Sejarah Hari Buruh 2020 1 Mei, Ternyata Memiliki Kisah yang Panjang dan Masa-masa Kelam
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 1 Mei hari ini diperingati sebagai Hari Buruh atau dikenal dengan istilah May Day atau Internasional Worker's
TRIBUNJAMBI.COM - Seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 1 Mei hari ini diperingati sebagai Hari Buruh atau dikenal dengan istilah May Day atau Internasional Worker's Day.
Biasanya di Indonesia akan dihiasi dengan adanya aksi long march dengan menyuarakan aspirasi-aspirasi para buruh (pekerja).
Namun, karena di tahun ini Indonesia terkena wabah corona, peringatan Hari Buruh tahun ini akan terasa sangat berbeda.
Pasalnya para pekerja diimbau tidak turun ke jalan.
• Iuran Turun mulai 1 Mei, Bagaimana Nasib Kelebihan Iuran BPJS Kesehatan hingga April?
• Wajah Duta Sheila On 7 dari Masa ke Masa, Ternyata sudah Berusia 40 Tahun, Apa yang Berubah
Padahal sebelumnya, selama bertahun-tahun, ada banyak peristiwa dan perayaan yang berbeda di seluruh dunia pada hari ini.
Sebagian besar, memiliki tujuan untuk menyambut dalam perubahan musim semi di belahan bumi utara.
Dilansir dari Grid.id, namun, pada abad ke 19, May Day memiliki makna yang baru.
Tepatnya, ketika Hari Buruh Internasional ini tumbuh menjadi gerakan global untuk menuntut hak-hak buruh di Amerika Serikat.
Hari Buruh
Lalu, di mana sisi gelap May Day sebagai Hari Buruh Internasional?
May Day memang identik dengan Hari Buruh Internasional.
Karena awalnya, hari ini ditujukan untuk memperingati pembunuhan pekerja oleh polisi dalam gerakan mogok masal di Chicago pada tahun 1886.
Upah perbudakan yang diduga sangat rendah dan eksploitasi masyarakat inilah yang kemungkinan membuat para pemilik usaha berlaku kejam untuk mengumpulkan kekayaan.
Secara historis, ini adalah hal yang normal.
Tetapi, seiring berjalannya waktu manusia semakin kritis.