Hasilnya menunjukkan bahwa konsep kecantikan yang bermain dalam Beauty Industrial Complex adalah konsep kecantikan yang dikonstruksi oleh ideologi-ideologi kontemporer yang bekerja dalam tatanan
masyarakat kontemporer pula, maka saya kemudian menggali konsep kecantikan yang baru yang dilahirkan oleh teori-teori postmoderen, dari sinilah saya menggunakan teori Post Kantian Aesthetics, dimana di
dalamnya terdapat dua gejala utama yang salah satunya dinamakan parodi, dan tendensi parodi ini dapat dipahami lebih jauh dengan kacamata kajian perempuan, bagaimana khususnya perspektif f'eminis memiliki cara pandang yang signifikan terhadap hal ini, karena konsep kecantikan dikonstruksi sejajar dengan konsep
perempuan.
Adanya muatan politik patriarkis dan politik ekonomi yang bekerja dalam Beauty Industrial Complex meletakkan kaum perempuan sebagai sasaran utama untuk dijadikan konsumen absolut. Namun dengan parodi kaum perempuan dapat mensubversikan konsep kecantikan ini, dan menggunakannya menjadi fasilitasnya, pada saat ini, perempuan mensubversikan posisinva sebagai obyek industri kecantikan, menjadi subyeknya."
Itulah isi skripsi Dian Sastro tentang kecantikan di Jurusan Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Gimana menurutmu tentang skripsi Dian Sastro ini?
( Tribunjambi.com/Tommy Kurniawan )
Kenyataan Sebenarnya, Luna Maya Cuma Pakai Daster Angkat Kaki Kiri di Depan Raffi Ahmad
• Nia Ramadhani Syok Bukan Main Ditanya Soal Ardi Bakrie Minta Izin Poligami: Kan Aku Bisa Semua!
• Tenar di Era 80an, Yati Octavia Pernah Jadi Artis dengan Bayaran Termahal, Berapa Ya?