TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bulan Ramadhan dinanti-nanti umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Ramadan merupakan momentum atau kesempatan dalam menambah pahala, mulai mengontrol diri, menahan nafsu makan dan minum, menjaga sikap dan bicara dan lainnya hingga berbagi kebaikan dengan sesama, yang membutuhkan.
Namun tahun ini, bulan Ramadhan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi virus corona atau Covid-19.
• Sinopsis Film Bullet to The Head - Aksi Duel Sylvester Stallone vd Jason Momoa
• Efek Corona Objek Wisata Lubuk Pelayang di Merangin Berbenah, Banyak Bunga yang Diganti
Masyarakat harus menjaga kesehata dengan meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap diam dirumah, agar terhindar dari virus berbahaya tersebut.
Meski demikian, beberapa bidang pekerjaan atau profesi justru harus dituntut untuk tetap berjaga dan bertugas di bulan puasa, terlebih di tengah Covid-19 ini, dan tetap dengan protokol kesehatan yang benar tentunya.
Seperti yang dilakoni oleh Briptu Verdani Kusuma Rahim.
Gadis berdarah Minang yang berprofesi sebagai polisi wanita (Polwan) dan bertugas sebagai buser di Satresnarkoba Polresta Jambi ini.
Meski tengah menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19 ini, dirinya yang sudah memilih dan terpilih sebagai abdi negara wajib menjalan tugas dan tanggung jawabnya dengan sepenuh hati, tanpa mengurangi niatnya dalam menjalankan ibadah puasa.
• Terinspirasi Hoby Traveling, Budi Sulap Lahan Terbengkalai Menjadi Taman nan Eksotis
• VIDEO Sejarah Tugu Keris di Kota Baru yang Jadi Ikon Kota Jambi
Berprofesi sebagai buser, yang lebih aktif dilapangan dan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi.
Gadis kelahiran 3 Agustus 1995 ini mengaku tidak ada trik khusus dalam menjalankan ibadah puasanya ketika sedang menjalankan tugasnya, sebagai abdi negara.
Dia mengatakan, dalam menjalankan ibadah puasa, dirinya tidak memiliki trik khusus, melainkan sama seperti orang-orang pada umumnya yang juga menjalankan ibadah puasa.
"Tidak ada trik khusus sih mas, yang pasti jangan lupa sahur dan berbuka, dan perbanyak minum air putih, biar gak gampang dehidrasi," kata Dani, panggilan akrabnya, pada Sabtu (25/4/2020) siang.
Dani menuturkan, tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan ketika sedang menjalankan ibadah puasa.
• Sinopsis Film Percy Jackson & The Olympians - Bisakah Percy Menemukan Dewa Zeus & Ibunya?
• Ini Penjelasan Rumah Sakit Suryah Khaerudin Merlung Bisa Merawat Pasien Positif Covid-19
"Tidak ada alasan untuk mengurangi aktivitas mas, karena diluar sana masih banyak saudara kita yang ujian dan cobaanny yang lebih berat dari kita. Mereka aja ga kalah kok. Masa kita yang diberi sedikit kelebihan kalah, mind set aku ya itu mas," tutur Dani.
"Tapi, meski menjalankan tugas, di tengah pandemi Covid-19 ini, kesehatan menjadi hal utama mas, tetap ikuti prosedur kesehatan, mengenai penanganan virus berbahaya ini," imbuhnya.
Meski begitu, dirinya mengakui bahwa, dengan profesinya sebagai sebagai anggota polwan, terlebih di tim buser narkoba, yang bergerak di lapangan, tentu akan memakin lebih banyak tenaga dan energi. Namun hal tersebut, kata dia, merupakan tantangan tersendiri yang harus di lewati.
"Yang namanya kita di lapangan ya mas ya, pasti akan merasakan panas hari secara langsung ketimbang yang didalam ruangan, dan itu harus di lewati dengan niat," tuturnya.
• Kumpulan Surat Pendek Dibaca Saat Salat Tarawih dan Witir Ramadan 2020/1441H
• Ibu dan Dua Anaknya Positif Corona, Tapi Tak Dirawat di Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Ini Alasannya
Bercerita tentang perannya yang bergabung di tim Buser Narkoba, dengan tantangan dan resiko yang tinggi dari profesi perempuan pada umumnya, wanita yang gemar memasak dan menggambar ini, saat bertugas, dirinya mengaku beberapakali tidak dipercayai sebagai anggota kepolisian atau polwan.
"Kalau tantangannya itu, yang paling sering mas ya, target kita atau pun keluarga yang bersangkutan tidak kooperatif. Mungkin saya karena tidak berseragam, jadi sering dianggap bukan anggota polwan, mas," terang Dani, sambil menceritakan kisah lucunya.
Meski dulunya sempat bercita-cita menjadi seorang dokter, saat ini, Dani mengaku sangat bersyukur dan bangga dengan profesinya, terlebih ketika melihat polwan dengan seragam lengkap.
Selama menjadi anggota buser, dani mengaku mendapat pelajaran dan pengalaman yang baru.
• Daftar Brand & Harga Hijab - Shafira, Ria Miranda, Jenahara, Shasmira
• VIDEO Pasien Corona Termuda di Jambi Perempuan Berusia 7 Tahun
"Banyak hal baru dan ilmu baru mas, terlebih kita di lapangan ya, jadi harus jeli dengan sekitar. Dan menjadi buser itu harus tetap kuat dan sehat, karena kapan pun dan dimana pun, saat di panggil kita harus siap, sedia" tuturnya.
Sejauh menjalankan tugasnya, dirinya mengaku tidak pernah mengalami tindakan kekerasan atau hal yang sampai melukai dirinya di lapangan dia mengatakan, tim dalam kesatuannya akan bertindak untuk melindungi ketika sesuatu yang membahayakan.
Hingga saat ini, wanita yang kini telah memasuki usia ke 25 tahun ini masih fokus untuk membahagiakan kedua orangtua dan keluarganya.
"Saat ini, saya ingin berusaha membahagiakan kedua orang tua, saudara dan keluarga mas, dan motto hidup saya itu, jalanilah hidupmu sebaik mungkin, dan selalu ingat bahwa tidak ada namanya yang sempurna selain Allah SWT. Jadilah versi terbaikmu untuk hidup baikmu yang hanya sekali ini," tutup Dani. (Aryo)