Terinspirasi Hoby Traveling, Budi Sulap Lahan Terbengkalai Menjadi Taman nan Eksotis

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Pemerintah Kabupaten Merangin mempunyai program unggul dibidang pariwisata. Hal itu selaras dengan banyaknya jumlah wisata di Kabupaten Merangin.

Saat ini, lebih dari 100 objek wisata ada di Kabupaten Merangin, mulai wisata alam, wisata buatan bahkan wisata minat khusus.

Program pemerintah ini juga didukung oleh masyarakat. Seperti halnya objek wisata Lubuk Pelayang yang terletak di Desa Salambuku Kecamatan Batang Masumai Kabupaten Merangin.

• VIDEO Sejarah Tugu Keris di Kota Baru yang Jadi Ikon Kota Jambi

Objek wisata ini cukup dekat dari Ibukota Kabupaten Merangin yaitu Kota Bangko. Hanya memakan waktu lebih kurang 10 hingga 15 menit, wisatawan sudah sampai kelokasi.

Objek wisata satu ini milik pribadi yang dikelola oleh Budi Santoso. Dia menggarap lahan ini sekitar tahun 2018 lalu. Pada awalnya, lahan ini merupakan lahan yang terbengkalai yang tidak dimanfaatkan.

Karena potensi wisata di Merangin bak bongkahan emas, ASN yang kesehariannya berdinas di Bappeda Kabupaten Merangin mulai menggarapnya.

• Ini Penjelasan Rumah Sakit Suryah Khaerudin Merlung Bisa Merawat Pasien Positif Covid-19

Memiliki puluhan aneka ragam jenis bunga, wisata satu ini juga memiliki spot-spot foto yang menarik. Ada yang diatas pohon, ada yang dikelilingi bunga bahkan ada yang didalam air.

Menurut Budi, awal berdirinya objek wisata ini dikarenakan dirinya hoby traveling. Dengan hobynya itu, dirinya mencoba untuk mengembangkannya di Kabupaten Merangin.

"Karena hoby wisata, kemudian kenapa tidak kita kembangkan sendiri ditempat kita," kata Budi.

• Kumpulan Surat Pendek Dibaca Saat Salat Tarawih dan Witir Ramadan 2020/1441H

Sejak berdiri, sudah puluhan ribu pengunjung yang datang kesini. Mereka yang datang kesini.

"Yang paling banyak itu ketika lebaran lalu. Ribuan yang datang kesini," ungkapnya.

Sebelum masuk kelokasi objek wisata ini, pengunjung juga disajikan berbagai aneka buah-buahan, satu diantaranya adalah buah naga.

• Daftar Brand & Harga Hijab - Shafira, Ria Miranda, Jenahara, Shasmira

Budi menyebut jika buah naga ini sengaja ditaman dan dikebunkan. Masyarakat boleh membelinya dengan harga layaknya dipasaran.

"Jika ada yang matang, bisa dipetik sendiri," imbuhnya. (Muzakkir)