Metode ini digunakan Prof Li untuk melacak mutasi virus, yakni pada mutasi virus corona, SARS-CoV-2.
"Metode ini adalah strategi efektif untuk melacak mutasi virus dan dapat menghasilkan beberapa informasi bermanfaat," kata Prof Zhang.
Kendati demikian, melacak mutasi virus dengan pendekatan ini bisa jadi akan memakan waktu lebih lama dan harus mengeluarkan lebih banyak biaya.
Selain itu, metode tersebut juga tidak bisa diterapkan pada semua sampel strain virus corona.
Dikompilasi dari artikel Kompas.com berjudul "Virus Corona Terus Bermutasi, Jenis Apa yang Ada di Indonesia?" dan "Ilmuwan Temukan Mutasi Langka Virus Corona SARS-CoV-2, Ini Penjelasannya"
• Penampakan Rumah Dinas Sinder s/d Rumah Angker di Sragen yang Dipakai Karantina ODP Ngeyel
• Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Singgung Rencana Nikah Luna Maya Tahun Ini, Beneran dengan Ryochin?
• Warga Lorong Family Minta Bantu Pemulung Buka Karung, Ternyata Isinya Mayat Bayi (Video)