TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Tren jumlah ODP di Tanjabtim terus mengalami penurunan, namun jumlah orang dengan kategori klasifikasi lain mencapai 202 orang.
Jumlah orang dalam pemantauan ODP di Kabupaten Tanjabtim sejak beberapa hari terakhir menunjukan tren positif, selain jumlahnya sejak awal tidak mengalami penambahan juga orang yang telah selesai pemantauan terus bertambah.
Meski demikian Pemerintah Tanjabtim terutama Tim Gugus Tugas Covid-19 terus melakukan pemantauan. Baik orang yang masuk kategori ODP, PDP, OTG dan juga kategori klasifikasi lain yang jumlah cukup tinggi.
• Kerusakan Organ Dalam Pasien Covid-19 Mirip Kombinasi Sars dan Aids, Begini Penjelasan Sang Peneliti
• Karet Tak Laku Dijual, Petani di Tanjab Barat Beralih Cari Pinang
• Dampak Pandemi Covid-19, Sejumlah Hotel di Jambi Terpaksa Rumahkan Karyawan
"Hingga Selasa 14 April ini jumlah ODP kita ada 10 orang dari 10 tadi tinggal 1 orang lagi masih proses pemantauan, untuk PDP masih 1, OTG ada 2 orang, dan positif nol," jelas Ketua Tim Gugus Covid-19 Sapril Sekaligus Sekda Tanjabtim di grup WhatsApp, Selasa (14/4).
Namun terdapat 202 orang lagi yang masuk kategori klasifikasi lain. Mereka tersebut merupakan orang yang baru datang dari luar Kabupaten atau Jambi. Kebanyakan mereka adalah TKI dan santri.
Sementara itu Dinas Kesehatan melalui Kabid P2TP2 Jumiati mengatakan, terkait orang yang masuk kategori OTG yang dimaksud. Mereka pernah kontak erat dengan orang yang positif atau PDP.
"OTG adalah orang mempunyai faktor risiko untuk tertular, bukan orang yang positif," jelasnya.
Lanjutnya, seandainya OTG ini tadi kontak dengan orang yang positif, maka untuk menentukan status OTG tersebut apakah tertular maka harus melalui pemeriksaan PCR terlebih dahulu. (usn)