News Video

VIDEO :Kim Jong Un Ancam Pejabatnya dengan Konsekuensi Serius Jika Corona Sampai Infeksi Korea Utara

Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus virus corona telah menembus angka 1.796.414 kasus di seluruh dunia per Minggu (12/4) sekitar pukul 20.50 WIB.

Pasien sembuh sebanyak 412.102 dan 110.030 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Untuk Indonesia sendiri, jumlah kasusnya sudah menginjak angka 4.241 kasus.

Total kesembuhan di Tanah Air berjumlah 359 dan kasus kematian akibat wabah ini sebanyak 373 per Minggu (12/4).

Dilansir oleh Tribunnewswiki dari Worldometers, sebanyak 210 negara di dunia telah terjangkiti Covid-19.

Walaupun begitu, masih tetap ada negara-negara yang absen alias 'nol kasus' virus corona.

Satu di antaranya adalah negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un, Korea Utara.

VIDEO : Korea Selatan Laporkan 91 Pasien Kembali Positif Covid-19 Setelah Dinyatakan Sembuh

Daftar Harga Emas Logam Hari Ini, Senin (13/04/2020), Emas 24 Karat Antam Naik Rp1.000 per Gram

Meskipun banyak yang tak percaya jika Korea Utara tak memiliki satupun kasus virus corona, buktinya negara tersebut tetap pertahankan 0 kasus.

Negara pimpinan Kim Jong Un tersebut tetap keukeuh pertahankan klaim bebas dari virus corona.

Mereka beralasan jika negara tersebut telah berhasil melakukan pencegahan penyebaran wabah tersebut secara dramatis.

Hal tersebut dibuktikan dengan lampiran laporan hasil tes yang ditunjukkan setiap minggu. Menurut laporan, seluruh orang yang mengikuti tes mengeluarkan hasil negatif Covid-19.

Nol kasus di Korea Utara dari virus corona bayank yang mempertanyakan kebenarannya.

Benar atau tidaknya, pemerintah Korea Utara telah mengambil banyak tindakan demi mengurangi terinfeksi virus corona.

Viral, Sekelompok Bule Gelar Pesta Ditengah Pandemi Virus Corona Covid-19 di Bali, Begini Kelanjutan

Ternyata Ada Peran Glenn Fredly dari Momen Gading Melamar Gisel, Bahkan Persembahkan Lagu Buat Gempi

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memperingatkan pejabat tingginya akan ada "konsekuensi serius" jika virus corona sampai menginfeksi negaranya.

Pernyataan tersebut Kim utarakan dalam pertemuan Partai Buruh Korea, demikian laporan yang disampaikan kantor berita Korut (KCNA).

Dalam pertemuan itu, Kim Jong Un menekankan, pencegahan virus corona adalah "masalah krusial dalam negeri" yang membutuhkan kedisiplinan tinggi.

"Jika sampai virus itu masuk dan menjangkiti Korea Utara secara tidak tekendali, bakal ada konsekuensi serius," terang Kim, dikutip dari AFP pada Sabtu (29/2/2020).

Dua petinggi senior, wakil ketua partai Ri Man Gun dan Pak Thae Dok, dipecat dan unit partainya dibubarkan karena terindikasi korupsi.

Dalam laporan yang beredar, mereka terindikasi terlibat penyuapan yang berkaitan dengan upaya untuk melawan epidemik tersebut.

Pimpinan Korea Utara itu menjelaskan, dirinya tidak ingin sampai ada laporan warganya terinfeksi virus corona. Tak hanya itu, dia juga memerintahkan jajarannya menutup segala peluang bagi penyakit itu masuk.

Pyongyang sampai sekarang masih belum melaporkan satu pun kasus virus corona yang sudah menewaskan lebih dari 110 ribu orang dan menginfeksi 1,7 juta orang di seluruh dunia.

Segala kebijakan diterapkan guna menangkal virus corona. Dari melarang turis asing hingga meliburkan tahun ajaran baru sekolah.

Pemerintah memasang pengeras suara yang selalu mengumandangkan bagaimana hidup secara higienis, di mana media pemerintah meminta "kepatuhan absolut" dari warganya.

Para diplomat negara sahabat menuturkan, kebijakan ini "sangat tak terduga", setelah mereka dikunci di dalam kediaman resmi masing-masing.

Berdasarkan berita yang beredar sebelumnya, satu orang yang diduga positif terjangkit virus corona ditembak mati karena nekat kabur dari karantina.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)

Berita Terkini