TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO -
Seorang pasien positif virus corona di Jambi jadi perbincangan hangat karena pulang ke rumah.
Petugas pun sigap menjemput pasien positif virus corona untuk kembali pulang ke rumah.
Pemerintah Kabupaten Tebo akhirnya menanggapi kabar pasien positif corona asal Tebo yang nekat keluar dari rumah sakit, Selasa (7/4/2020).
Wakil Bupati Tebo, Syahlan mengatakan, pasien tersebut tidak pulang ke Kabupaten Tebo.
"Ya, informasinya benar sempat keluar dari rumah sakit," ujarnya, Selasa (7/4/2020) malam.
Hal itu lantaran, kabar keluarnya pasien tersebut membuat publik heboh. Bukan hanya di Jambi, tapi juga di Kabupaten Tebo, mengingat pasien tersebut berasal dari Kabupaten Tebo.
• Pasien Positif Akhirnya Dikembalikan ke RSUD, Tim Gugus Bakal Rapid Tes Keluarganya
• Pasien 01 Positif Corona di Jambi Maksa Pulang, Warga Sekitar Rumahnya Resah
• Jadi Satu Daerah yang Bebas COVID-19 di Indonesia, Sang Gubernur pun Beberkan Rahasia Sederhananya
Pasien 01 tersebut diketahui pulang ke rumahnya yang ada di Kota Jambi.
Informasi terakhir yang Tribunjambi.com peroleh, pasien sudah bersedia kembali diisolasi di RSUD Raden Mattaher.
"Kami harap masyarakat Tebo tetap tenang, jangan panik. Dia tidak pulang ke Tebo," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Tim Gugus Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak rumah sakit terkait keluarnya pasien positif Covid-19 itu.
"Informasinya, yang bersangkutan membuat perjanjian untuk menjalani isolasi mandiri di rumah, dan itu akan diawasi terus," kata Johan.
Dirinya mengatakan dari hasil uji swab kedua, pasien 01 masih dinyatakan posotif corona. Sedangkan untuk uji swab ketiga, hasilnya belum keluar.
Pasien 01 tersebut diisolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi sejak 17 Maret 2020. Dia merupakan pria berumur 55 tahun asal Kabupaten Tebo. (Darwin Sijabat)
Di Jakarta Seorang Pasien Covid-19 Kabur
Seorang pasien yang dinyatakan positif virus corona seharusnya diisolasi baik mandiri maupun di rumah sakit.
Tujuan isolasi adalah mencegah penularan virus corona ke orang lain.
Namun berbeda dengan seorang perempuan positif virus corona atau Covid-19 kabur saat diisolasi kabur.
Walau sempat kabur, perempuan tersebut dipastikan tidak sempat bersentuhan fisik dengan orang lain.
Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan warga sudah mengetahui perempuan tersebut positif tertular positif virus corona
1. Lempari petugas pakai batu
Perempuan berusia 54 tahun tersebut diketahui kabur setelah petugas medis mendatangi rumahnya guna mengecek kondisi kesehatan.
"Pengecekan biasa lah, kita pantau kesehatannya," kata Dyan saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
Namun, setibanya di kediaman pasien, petugas tidak menemukan keberadaan wanita tersebut.
Setelahnya, petugas pun mencoba mencari ke sejumlah tempat.
"Rupanya dia keluar, mungkin suntuk juga. Kita cari-cari nggak dapat, rupanya dia sembunyi," ujar Dyan.
Setelah tim medis meninggalkan lokasi, sambungnya, wanita itu baru keluar dari tempat persembunyiannya.
"Akhirnya warga lapor ke kita, dan kita datang lagi ke lokasi," ucap dia.
Dyan menyebut wanita itu sempat melawan petugas medis ketika hendak dibawa ke rumah sakit.
"Tadi dia sempat lempar-lempar batu ke petugas kita," kata Dyan.
2 Tidak ada kontak fisik dengan warga
Camat Tebet, Dyan Airlangga memastikan tidak ada warganya yang kontak fisik dengan perempuan tersebut.
"Informasi warga sih enggak ada, karena warga sudah tahu dia positif. Dia juga tidak melakukan kontak dengan warga," kata Dyan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
3. Diduga mengidap gangguan jiwa
Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan perempuan tersebut diduga mengidap gangguan jiwa.
Ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk penanganan pasien tersebut.
"Kami sudah koordinasi denganRumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit. Kalau memang disinyalir seperti itu (gangguan jiwa) kita akan bawa ke sana untuk diisolasi," kata Dyan saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
Pasien RSUP sebelumnya diberitakan kabur
Sebelumnya kabar mengenai pasien positif terjangkit Covid-19 yang kabur sempat membuat heboh.
Pasien tersebut beberapa waktu lalu diberitakan sempat kabur dari ruang isolasi RSUP Persahabatan.
Meski baru beberapa jam diumumkan kaburnya pasien, Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan pasien sudah ditangani tim medis.
"Pasiennya sudah kembali ada di RSUP Persahabatan," kata Rita saat dikonfirmasi di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (13/3/2020).
Namun dia tak membeberkan bagaimana proses kembalinya pasien yang disebut kabur karena dibantu keluarganya.
Pun dengan alasan pasien berjenis kelamin perempuan itu melarikan diri dari ruang isolasi Pinere RSUP Persahabatan.
Sementara Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 Erlina Burhan menuturkan pasien kabur dari ruang isolasi saat petugas lengah.
Menurutnya kondisi ruang isolasi sudah memenuhi standar World Health Organizations (WHO) dalam penanganan Covid-19.
"Bahwa ruang isolasi Pinere satu kamar untuk dua orang. Itu betul, tapi ini sudah memenuhi kriteria," ujar Erlina.
Erlina menuturkan seluruh penanganan pasien yang diisolasi guna mencegah penularan virus selama pasien dirawat inap.
Mereka baru bisa keluar setelah hasil pemeriksaan Litbangkes Kementerian Kesehatan menyatakan negatif terjangkit Covid-19.
"Saya kasih tahu, tekanan negatif, kalau anda letakkan tisu, itu tersedot oleh tekanan mesinnya sampai nempel ke dinding, apalagi kuman atau virus. Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan, 'oh (ada) dua orang, (nanti) saling menularkan," tuturnya. (Kompas.com/Tribun Jakarta)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wanita Kabur Saat Isolasi: Sembunyi, Petugas Sempat Dilempari, Camat Beberkan Kondisi Sebenarnya