Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan pasien 01 Provinsi Jambi yang positif corona, akan dijemput dan dikembalikan ke RSUD Raden Mattaher malam ini juga.
Sebelumnya, pasien berusia 55 tahun yang berasal dari Tebo itu keluar dari rumah sakit.
Menurut Johan, berdasarkan keterangan Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Fery Kusnadi, pasien 01 betul keluar atas permintaan keluarga dan berjanji melakukan isolasi mandiri di rumah.
• CEPAT Ketahui 5 Kelemahan Virus Corona, Untuk Cegah Penularan COVID-19, Satu di Antaranya Suhu Panas
• Petugas Medis di Italia Dihantui Rasa Trauma, Sudah 80 Dokter Meninggal Tangani Pasien COVID-19
• Dirumah Aja, Ayu Ting Ting Upload Foto yang Bikin Pria Salfok, Netizen: Nggak Dingin Apa Teh
"Klinisnya bagus, kata dokternya," kata Johan, Selasa (7/4/2020) malam .
Selain itu, kata Johan, Kadis Kesehatan Samsiran Halim kecewa terhadap keputusan pihak RSUD.
Pasien positif corona itu akan segera dijempt kembali ke rumah sakit, mengingat akan membahayakan orang lain.
"Pasien ini sweb ke dua nya masih positif dan uji swab ketiga belum keluar hasilnya," pungkasnya.
Tribunjambi.com telah mencoba mengonfirmasi Direktur Utama RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Fery Kusnadi, terkait hal ini.
Namun sampai berita ini tayang, belum direspon sama sekali.
Sebelumnya diberitakan, pasien asal Tebo itu pulang ke rumah.
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi angkat bicara terkait keluarnya seorang pasien yang masih berstatus positif corona dari RSUD Raden Mattaher Jambi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim, menegaskan bahwa pasien yang masih berstatus positif tidak boleh keluar dari rumah sakit.
Pasien yang boleh keluar dari rumah sakit, hanya mereka yang benar-benar sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil uji swab dua kali berturut-turut.
"Kita sangat khawatir ini. Siapa yang menjamin dia ini bisa tidak kontak dengan orang lain atau keluarganya di rumah, ini bisa menularkan ke orang lain," kata Samsiran kepada Tribunjambi.com, Selasa (7/4/2020)
Samsiran pun mengungkapkan pihaknya telah melarang pihak RSUD Raden Mattaher untuk mengeluarkan pasien tersebut.