Samsiran pun mengungkapkan pihaknya telah melarang pihak RSUD Raden Mattaher untuk mengeluarkan pasien tersebut.
"Kami akan rapat dengan tim bagaimana tindak lanjutnya," sebut Samsiran.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, mengatakan bahwa keluarnya pasien positif corona dari RSUD Raden Mattaher Jambi ini merupakan pelanggaran dan berbahaya.
"Saya sudah sampaikan ke tim gugus tugas untuk menjemput kembali yang bersangkutan untuk dikembalikan ke rumah sakit," pungkas Edi.
Hingga berita ini tayang, pihak RSUD Raden Mattaher belum memberikan konfirmasi.
Telepon dan pesan WhatsApp yang dikirim Tribunjambi.com belum mendapat respon dari pihak rumah sakit.
• Begini Pengakuan Relawan yang Rela Disuntikkan Vaksin Virus Corona, Suhu Tubuh Tiba-tiba Naik
• Festival Trainer Nasional, Masyarakat Diajak Berpikiran Positif Untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
• Dirumah Aja, Ayu Ting Ting Upload Foto yang Bikin Pria Salfok, Netizen: Nggak Dingin Apa Teh
Johansyah papakan hasil uji swab
Masih dinyatakan positif corona, pasein 01 di Provinsi Jambi malah keluar dari RSUD Raden Mattaher.
Informasi itu dibenarkan Juru Bicara Tim Gugus Penanganan Covid 19 Provinsi Jambi, Johansyah, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Selasa (7/4/2020).
Johansyah mengatakan masalah tersebut akan dipelajari.
Pihaknya akan memanggil pihak rumah sakit, mengapa bisa seperti ini prosesnya.
"Informasinya, yang bersangkutan membuat perjanjian untuk menjalani isolasi mandiri di rumah, dan itu akan diawasi terus," kata Johan.
Untuk uji swab ketiga, Johan mengatakan hingga saat ini belum keluar hasilnya.
Uji swab dilakukan lagi karena uji swab kedua masih dinyatakan positif corona.
Pasien 01 itu diisolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi sejak 17 Maret.