TRIBUNJAMBI.COM - Penerapan aturan lockdown saat wabah virus corona juga diterapkan oleh Filipina.
Filipina merupakan salah satu negara yang menerapkan sistem lockdown untuk menghindari merebaknya virus corona.
Bahkan aturan lockdown di Filipina terbilang cukup ketat dan mengerikan.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengatakan orang yang melanggar aturan lockdown dalam rangkan penanganan virus corona bisa ditembak mati.
• UPDATE Corona di Indonesia, Senin (6/4). Total Kasus 2.491, 192 Sembuh dan 209 Meninggal
• Pandemi Covid-19, Pendapatan Negara Anjlok, Apakah Gaji Ke-13 dan THR PNS Dipangkas?
• WNI di Belanda Ini Berjuang Sendiri Melawan Covid-19, Berikan Tips Agar Tak Tertular Virus Corona
Sekitar setengah dari negara berpopulasi 110 juta itu kini dikarantina.
Berdampak pada jutaan rakyat miskin yang kehilangan mata pencahariannya.
Beberapa jam sebelum Duterte memberikan perintah itu, sekitar 20 orang yang berasal dari dari permukiman kumuh Manila ditangkap polisi.
• Ternyata Sah di Mata Hukum, Presiden Filipina Siap Tembak Mati Warganya yang Ngeyel saat Lockdown
• Pandemi Covid-19, Pendapatan Negara Anjlok, Apakah Gaji Ke-13 dan THR PNS Dipangkas?
• Korban DBD di Kota Jambi Bertambah Lagi, Bocah 10 Tahun Meninggal
Dilansir AFP Kamis (2/4/2020), mereka menggelar aksi protes dengan menuduh pemerintah Filipina gagal menyediakan bantuan bagi kalangan miskin.
"Perintah saya kepada polisi dan militer, jika terjadi ketegangan dan nyawa kalian terancam, tembak mati saja perusuh itu," kata Duterte.
"Dari pada kalian menyebabkan masalah, lebih baik saya mengirim kalian ke pemakaman," kata presiden yang berjuluk The Punisher itu.
Dia melontarkan ancaman tersebut setelah Manila melaporkan wabah virus corona semakin memburuk meski lockdown telah berlangsung selama dua pekan.
• Yamaha Motor Show - CSR Sabang Raya Motor Bagikan Masker, Hand Sanitizer dan Mini Games
• UPDATE Corona di Indonesia, Senin (6/4). Total Kasus 2.491, 192 Sembuh dan 209 Meninggal
• Kenapa Vietnam Berhasil Tahan Penyebaran COVID-19, Padahal Punya Gerakan Sama dengan Indonesia
Sebelum perintah tembak mati bagi perusuh dikeluarkan, foto yang beredar menunjukkan lima orang dikurung dalam kandang anjing setelah polisi di Filipina diduga menangkap mereka melanggar jam malam saat lockdown karena virus corona.
Saat ini, jutaan orang di Filipina sedang menjalani lockdown sebagai upaya pemerintah dalam menghentikan penyebaran Covid-19.
• Stok Masker di Apotek Kota Jambi Masih Kosong
Petugas menjemput kelompok tersebut di kota Santa Cruz karena berada di luar lebih dari jam malam yang ditentukan.
Jam malam Filipina berlangsung setiap malam dari jam 8 malam sampai jam 5 pagi.
Foto-foto memperlihatkan bagaimana ketiga lelaki dan dua remaja itu terkunci di dalam sangkar besi yang berkarat.
Melansir Metro, Selasa (31/3/2020), kejadian itu terjadi di kota, yang berjarak sekitar 55 mil di selatan ibukota, Manila.
Seorang pejabat terlihat berpose untuk foto sebelum sebuah mobil menyeret para pelanggar jam malam di kandang mereka.
• Ahmad Riza Patria Terpilih Jadi Wakil Gubernur DKI, Punya Kekayaan Senilai Rp19 Miliar
Penduduk yang marah mengecam para pejabat, sementara sebuah kelompok hak asasi manusia menyerukan penyelidikan atas gambar-gambar yang mengganggu itu.
Phil Robertson, dari Human Rights Watch, mengatakan: "Polisi dan pejabat setempat harus menghormati hak-hak orang-orang yang mereka tangkap karena melanggar jam malam dan peraturan kesehatan masyarakat lainnya, yang dapat dilakukan sambil tetap membiarkan pemerintah Filipina mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memerangi Covid- 19.
"Setiap penganiayaan harus segera diselidiki, dan pihak berwenang yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab," Walikota Santa Cruz Edgar San Luis mengatakan dia telah mengirim memo kepada bos dewan distrik memintanya untuk menjelaskan.
• Berbalik Menguat, Rupiah Ditutup ke Level Rp 16.413 per dolar AS Hari Ini
Selama lockdown, warga tidak dapat melakukan perjalanan antar kota atau provinsi tanpa identitas yang menunjukkan mereka tinggal atau bekerja di sana.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Sebelum Ada Perintah Tembak Mati Perusuh Saat Lockdown di Filipina, Secara Tak Manusiawi 5 Orang Dimasukkan dalam Kandang Anjing Karena Langgar Jam Malam"
Artikel Ini Juga Telah tayang di GridHot.ID
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: