Virus Corona

Tak Perlu Panik, Tidak Semua Orang Ternyata Bisa Terinfeksi Virus Corona, Begini Cara Mengetahuinya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona, SARS-CoV-2, Covid-19

Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.

"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.

"Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya.

Baca Komik One Piece Chapter 976 Subtitle Indonesia, Akan Rilis Pekan Depan Minggu 5 April 2020

Kunjungan ke Lapas Muara Bungo Ditutup, Layanan Video Call Jadi Gantinya

Bahaya Penyebaran dan Penularan Virus Corona Juga Bisa Lewat Makanan? Ini Kata Peneliti Soal Itu

Tubuh sehat (Freepik.com)

"Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.

Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."

Tes anti virus corona ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.

Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."

Siaga Corona, Siswa SMA/SMK di Provinsi Jambi Terpaksa Belajar Mandiri di Rumah hingga 29 Mei 2020

Via Vallen Langsung Parno Saat Alami Pusing & Keringat Dingin, Lakukan Cek Darah Gegara Heboh Corona

Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.

Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.

Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di GridFame.id yang berjudul Kabar Baik, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Corona Karena Kebal! Begini Cara Tes Untuk Mengetahuinya

Virus Corona, Golongan darah A dan O (kolase carterbloodcare.org / free3d.com)

Penjelasan Medis, Mengapa Golongan Darah A Paling Berisiko Corona, Sebaliknya Golongan O Lebih Kebal

Sebuah studi di China mengatakan, orang dengan golongan darah O dinilai lebih kebal dari infeksi virus corona.

Sedangkan golongan darah A disebut-sebut lebih rentan dari virus Covid-19 ini.

Ilustrasi golongan darah A, B,O, dan AB (Davidwolfe.com via Tribunnews)

Kekebalan imun dari seseorang dikaitkan dengan golongan darah.

Halaman
1234

Berita Terkini