Ketakutan Bupati Bogor Ade Yasin Tak Rela Stadion Pakansari Jadi Tes Massal Virus Corona:Enggak Mau!

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Bogor Ade yasin

Alat rapid test ini rencananya dilaksanakan paling lambat hari Rabu (25/3/2020) guna mendeteksi orang positif atau tidak terjangkit virus Covid-19.

"Belum ada kepastian dapat berapa, tapi semalam saya ditelepon gubernur bahwa kabupaten dapat 1.000 dan tergantung datangnya kapan juga. Jadi testnya paling cepat besok, paling lambat Rabu lah," ujar dia.

Menurutnya, alat rapid test tersebut akan diprioritaskan untuk orang dengan risiko (ODR) seperti paramedis yang terlibat dalam merawat pasien.

Ia menjelaskan, ODR ini merupakan keluarga atau orang yang pernah kontak dengan pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun pasien positif Covid-19.

"Dari jumlah itu kita prioritaskan dulu untuk yang memang benar-benar urgent, pertama adalah ODR seperti dokter dan perawat pasien," bebernya.

Ade menambahkan, kemudian untuk warga yang berstatus ODP dan PDP juga akan mendapatkan rapid test dan satu lagi lingkar dalam positif virus Covid-19.

Nantinya kata Ade, metode rapid test untuk ODR dan PDP akan dilaksanakan di sejumlah rumah sakit rujukan seperti RSUD Cibinong, Leuwiliang, Ciawi, Cisarua dan Cileungsi.

Sedangkan, untuk ODP dan lingkar dalam positif akan dilakukan dengan metode door to door.

Pemkab juga akan menggratiskan pemeriksaan cepat Corona'>Virus Corona itu kepada warga Kabupaten Bogor jika ada kekurangan dari pihak Pemprov Jabar.

"Pelaksanaan kemungkinan kalau ODP kita bisa door to door ke rumah, dan PDP di RS karena masih dirawat di sana," terangnya.

Ketua DPW Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengakui, jumlah seribu alat rapid test tersebut jauh dari kebutuhan yang ada di Kabupaten Bogor.

Berita Terkini