Anies mengatakan apa yang telah disampaikannya data yang valid, dan juga telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat melalui BNPB dan Kementerian Kesehatan.
"Iya betul, yang meninggal per hari ini adalah 15, dan itu datanya sore tadi kita kirimkan juga ke Kementerian Kesehatan, kita sampaikan," kata Anies.
"12 itu hari Senin, dan pada hari Senin saya sendiri mengirimkan surat kepada Kepala BNPB, dengan tembusan kepada Kementerian Kesehatan, laporan tertulis tentang kasus yang ditangani di Jakarta," sambungnya.
Lalu Najwa Shihab kembali memotong Anies, ia membuka perbedaan data antara milik Anies dengan pemerintah pusat.
Data yang berbeda adalah kasus positif Covid-19, dan jumlah pasien meninggal dunia di Jakarta.
"Tadi versi pemerintah pusat yang positif 125, sementara sesungguhnya yang anda katakan yang positif lebih banyak dari itu, 160," jelas Najwa.
"Jadi apakah memang perbedaan data ini hanya tidak koordinasi, atau ada yang menutupi data, saya tahu Anda tidak akan mau menjawab itu."
Anies tidak menjawab cecaran pertanyaan dari Najwa terkait datanya yang berbeda dengan pemerintah pusat.
"Tapi saya hanya ingin pemirsa tahu, yang jelas saat ini ada perbedaan data dari yang diumumkan pemerintah pusat yang menyebutkan di DKI yang meninggal hanya 12, sementara Anda tadi sebutkan yang meninggal 12," tandasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/3/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 227 orang, 11 sembuh, dan 19 orang meninggal.
Berikut adalah data pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 berdasarkan pernyataan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto
Bali: 1 pasien
Banten: 1 pasien
DKI Jakarta: 12 pasien
Jawa Barat: 1 pasien