TRIBUNJAMBI.COM - Banyak peristiwa yang terjadi di Ibu Kota Jakarta, membuat Anies Baswedan menjadi target cacian dan makian.
Dikutip dari video YouTube Official iNews, Kamis (27/2/2020), awalnya Anies menjelaskan masa-masa dirinya memikirkan kritik sudah lewat, dan tak lagi dipikirkannya.
Ia berpesan bahwa ketika menjadi pejabat publik, maka orang tersebut harus siap untuk menerima kritik dan caci maki atas apapun.
• Rehabilitasi Hutan, Bupati Sukandar Tanam Pohon Bersama Danrem 042/Gapu
• VIRAL! Seorang Janda di Ciamis Gelar Resepsi Pernikahan Bareng 3 Putrinya di Lapangan Bola
"Kalau menjadi pejabat publik, harus siap jadi kotak pos keluhan sampai caci maki, harus siap," papar Anies.
Pesannya yang kedua adalah jangan berlebihan dalam menanggapi pujian dan cacian.
"Kedua, kalau berada di wilayah publik harus siap, dipuji jangan terbang, dicaci jangan tumbang," kata Anies.
Kemudian Presenter Ira Koesno menanyakan kepada Anies, apa perasaan keluarganya melihat dan mendengar banyaknya ujaran-ujaran negatif terhadap dirinya.
Anies mengatakan ia tidak khawatir apabila cacian diketahui oleh istri dan anak.
Hal yang jadi pikiran Anies adalah apabila Ibunya yang mengetahui ujaran-ujaran kebencian tersebut.
"Kalau istri, anak sudah biasa, yang saya kadang-kadang kasihan itu Ibu," kata Anies.
• KPU Kota Jambi: Anggota PPK Jangan Malu Konsultasi
• Musda X Golkar Provinsi Jambi, H Cek Endra Terpilih Aklamasi
Beliau Perempuan Tangguh
Anies bercerita Ibunya bisa mengetahui ujaran kebencian terhadapnya karena sang Ibu hingga saat ini masih aktif dalam berbagai komunitas.
Pada usianya yang telah lanjut, Ibu Anies Baswedan juga aktif di beberapa grup.
"Ibu saya masih aktif berkomunikasi, Beliau masih mengajar, Beliau aktif bukan di media sosial, tapi di grup-grup, karena Beliau aktif dalam beberapa komunitas," cerita Anies.
Anies bersyukur Ibunya tetap tegar ketika menemukan cacian dan makian terhadapnya.