Suraji Susuri Sungai Saat Subuh Sampai Kram, Terbayang Percakapan Terakhir dengan Yasinta

Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suraji Ayah Yasinta Bunga saat pemakaman jenazah

Rasa gelisah yang begitu besar membuat Suraji nekat mencari anaknya tanpa peralatan khusus.

Di pertengahan mencari, ia justru merasakan kakinya kram lantaran teredam terlalu lama di dalam air.

Beruntungnya ayah satu anak ini langsung ditolong oleh anggota keluarga yang ikut menyusul.

Wawancara Khusus Pemancing Selamatkan 20 Pramuka SMPN 1 Turi, Saya Loncat dari Ketinggian 3 Meter

“Saya gelisah. Pas habis Subuh, saya langsung ke dekat posko itu. Turun lewat jembatan. Saya nyusur sendiri, sampai saya keram di sana, hampir nggak gerak. Untung ternyata ada keluarga yang ikut juga,” katanya.

Suraji, ayah Yasinta salah satu korban susur sungai (TribunJogja/Irvan)

Sehari sebelum akhirnya nekat menyusuri sungai Sempor, Suraji sudah mencoba mencari ke semua posko, puskesmas hingga sekolahan.

Ada harapan besar bagi Suraji untuk melihat salah satu korban selamat adalah anaknya.

Namun sayang, harapannya hanyalah sia-sia.

"Mulai Jumat sore itu, saya sudah tidak sabar.

Saya cari infonya di mana- mana, sekolah saya datang, ke SWA (klinik), posko SAR, Puskesmas, semua lah.

Istri Evan Dimas Mirip Nissa Sabyan? Berikut Foto-foto Cantik Dewi Zahrani dengan Balutan Hijab

Setiap ada kabar ada korban ketemu, saya datang, ternyata bukan anak saya.

Ada lagi korban di Puskesmas, 3 kali saya bolak-balik, terakhir jam 2 malam, katanya ada yang mau dicocokin, ternyata bukan anak saya.

Makanya saya turun subuh subuh itu,” jelas dia.

Suraji, ayah Yasinta. (Dok Pusdalops DIY - TribunJogja.com/Hendy Kurniawan TribunJogja)

Halaman
1234

Berita Terkini