Arif Wijanarko Tak Kuat Lihat Jasad Calon Istri, Sudah Sebar Undangan, Sri Tewas Dalam Kecelakaan
TRIBUNJAMBI.COM - Nasib tragis dirasakan calon pengantin satu ini, jelang hari pernikahnnya yang tinggal menghitung hari, sang mempelai wanita harus terbujur kaku karena menjadi korban kecelakaan di Batam.
Hanya tangisan pilu tanpa satu kata pun terucap dari mulut Arif Wijanarko saat mengetahui calon istrinya terbujur kaku tak bernyawa 5 hari menjelang hari pernikahan mereka.
Arif terlihat tidak berhenti menangis di depan kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF).
Rencananya, mereka akan menikah di Magetan, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020) dan akan menggelar resepsi pernikahan Minggu (23/2/2020).
• Undangan Nikah Arif di FB Banjir Ucapan Duka, Jelang 5 Hari Pernikahan, Sang Istri Meninggal Dunia
• BREAKING NEWS Bonceng Tiga, Siswa SMP di Batanghari Kecelakaan, Motor Masuk Kolong Truk Batu Bara
• Kejanggalan Kematian Nike Ardilla Akibat Kecelakaan Terbongkar, Kini Pakaiannya Masih Utuh di Kamar
• Lampu Lalu Lintas di Mendalo Dibiarkan Rusak, Warga Was-was Takut Kecelakaan
Resepsi rencana berlangsung di Ds.Selorejo, Rt/Rw. 05/01, Kawedanan, Magetan, Jawa Timur.
Bahkan direncanakan mereka akan berangkat pulang kampung untuk melangsungkan pernikahan.
Wajahnya terlihat selalu menunduk, suara tangisan terus terdengar, kerabat dan sahabat korban yang berada di sisikiri dan sisi kanan Arif.
Namun, hal tersebut tidak dihiraukannya, hanya suara tangisan yang keluar dari mulutnya.
• Guru SDN 02 Sarolangun Mogok Mengajar, Kadisdik : Saya Pastikan Besok Belajar Normal
• Dianggap Penistaan Makanan Video Viral Pembuatan Ayam Geprek Pakai Bumbu Tak Lazim Ini, Apa Enak?
Teman dan kerabat terus memberikan bela sungkawa, memeluk dan menopangnya agar tidak terjatuh.
Tubuhnya lemas tak berdaya, sahabat dan kerabatnya mendampinginya.
Arif hanya bisa mengeluarkan suara tangisan.
Arif sempat dibawa ke ruang kamar jenazah untuk melihat jenazah kekasih hatinya.
Arif hampir terjatuh saat teman dan kerabatnya memapahnya keluar ruangan untuk menenangkan diri.
Atif hanya bisa menangis meratapi betapa pilunya apa yang dirasakannya, ditinggal kekasih hatinya yang hanya tinggal hitungan hari melangsungkan pernikahan.
Namun sebelum janur kuning melingkar kekasih hatinya pergi meninggalkannya untuk selamanya.