Mereka kemudian memanfaatkan kelompok penyelundup yang memang mencari uang bagi orang-orang ingin keluar dari kekangan ISIS.
Febri dan keluarganya membayar lima ribu dolar untuk keluar dari Raqqa dan dipindahkan ke wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Pasukan Demokratik Suriah SDF.
Ia sempat mendekam di penjara SDF, sementara ibu dan kakaknya ditampung di kamp Ain Isa.
Ketiganya baru diserahkan kembali kepada perwakilan pemerintah Indonesia di kota Irbil, yang merupakan bagian dari wilayah Kurdi, di bagian utara Irak.
Pada 12 Agustus 2017, pesawat membawa Febri, ibu, dan kakaknya pun mendarat di Soekarno-Hatta.
Mereka tak habis menyampaikan rasa syukur karena dapat kembali ke tanah air setelah terpedaya propaganda ISIS di Suriah. [fw/em]
Sumber: VOA Indonesia
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.