SM diduga tewas setelah terkena tendangan lutut di bagian ulu hati (antara perut dan dada).
"Dia (korban) agak membungkuk dan ditendang sekali saja," kata Leonardo.
Untuk mengetahui penyebab kematiannya, polisi mengotopsi jenazah SM.
"Biar jelas. Apakah ada patah tulang rusuk atau kena paru-paru. Kalau dari luar kan tak kelihatan. Hasil otopsinya apa, nanti disampaikan. Masih menunggu hasil otopsinya dikirimkan ke kita," katanya.
Setelah diotopsi, jenazah MO dibawa ke rumah duka di Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Dairi.
Open Lumbangaol (40), paman SM berkata keponakannya yang meninggal adalah anak satu-satunya dari kakak kandungnya, Loide Lumbangaol.
Sementara bapak SM, Marulak Nainggolan, kata Open, sudah meninggal dua tahun yang lalu.
"Saya tak tahu mau bilang apa. Padahal biasanya anak-anak berkelahi, tapi tak sampai begini," katanya.
Ditetapkan sebagai tersangka
SO (14), siswa SMP HKBP Sidikalang ditetapkan sebagai tersangka tewasnya temannya SM saat duel di halaman sekolahnya.
"Pemeriksaan terhadapnya dengan turut didampingi oleh orangtua dan dari pihak Komnas Perlindungan Anak Indonesia," kata Kabag Humas Ipda Donni Saleh Polres Dairi, Kamis (6/2/2020) siang.
Setelah menetapkannya sebagai tersangka, penyidik menerbitkan surat perintah penahanan terhadap SO.
Namun SO tidak ditahan di rumah tahanan kepolisian.
"Sore ini tersangka akan dititipkan di Rutan Anak Kelas II B Sidikalang," jelasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Dony Aprian, Candra Setia Budi)