Perkelahian Deni Panjaitan vs Herbin Manurung, Anak Kepala Sekolah vs Guru Matematika

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkelahian

TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Herbin Manurung, seorang guru Matematika di SMAN 8 Medan melaporkan sesama guru di sekolah itu ke Polsek Medan Area, Senin (3/2/2020).

Ia membeberkan kronologi perkelahiannya dengan rekan kerjanya yang juga anak Kepala Sekolah SMAN 8.

Dalam proses belajar di Kelas XII, tepat di Lantai III, Deni Panjaitan, guru honorer sekaligus anak Kepala Sekolah datang ke kelas tanpa izin memanggil siswa.
Herbin Manurung menunjukkan surat laporannya ke Polsek Medan Area, Senin (3/2/2020). (Tribun Medan/Maurits Pardosi) ()

"Aku terkejut saat dia datang dan sontak memanggil murid dari kelasku, waktu itu kami sedang bahas soal matematika karena kelas III kan mau ujian.

Itu baru satu jam proses belajar dari pukul 07.30 WIB," ungkap Manurung, Senin (3/2/2020).

HEBOH! Rumah Sakit Virus Corona di Wuhan Dibangun Hanya 10 Hari, Sang Arsitek Lahir di Indonesia

BREAKING NEWS Ternyata Ada 4 Orang Warga Jambi Ikut Dievakuasi dari China dan Diobservasi di Natuna

Pasalnya, Deni Panjaitan memanggil murid dari kelas tanpa ijin dari Manurung, sebagai pengampu mata pelajaran yang sedang berjalan.

"Usai dipanggilnya siswa itu, dia (Deni Panjaitan) langsung balik badan dan turun ke bawah.

Lalu murid yang dipanggil itu langsung menghadap saya dan minta ijin.

Saya tidak ijinkan sebab tidak ada keterangan padaku mengapa siswa itu dipanggil.

Lagian, Deni tidak ada kasih tahu apa-apa kepadaku perihal anak yang dipanggil, permisi pun tidak," ujarnya.

Manurung kembali mengajak anak untuk kembali tenang dan belajar seperti biasanya.

"Saya menyuruh anak-anak kembali duduk dan terangkan kepada anak bahwa guru tadi tidak punya etika dan tujuan untuk apa anak dipanggil," tambahnya.

Heboh Pegawai Bank Bergaji Rp 17 Miliar Curi Roti di Kantin, Begini Hukuman yang Ia Terima!

Setelah lima belas menit, Deni Panjaitan datang dengan arogansinya serta menyuruh anak yang dipanggilnya turun ke bawah.

"Anak-anak yang tadinya terkejut, kita ajak lagi belajar.

Lalu, 15 menit kemudian, dia datang dengan arogansinya yang luar biasa.

Dia langsung bilang, 'siapa tadi yang kupanggil itu, kenapa belum turun? Arogansi luar biasa lah," ujarnya.

Lantas, Manurung memperingatkan Deni Panjaitan hingga terjadi debat di depan kelas.

"Lalu saya bilang bahwa harus beretikalah memanggil siswa.

Halaman
123

Berita Terkini