Kevin mengatakan saat itu dirinya mencoba menyamankan diri hingga melewati masa puber walaupun tidak mengalami.
Saat ditanya Gritte apakah Kevin pernah mempunyai perasaan bahwa dirinya mungkin laki-laki, Kevin pun mengiyakan.
"Ada sih karena mulai perubahan sikap ya. Namanya juga manusia tertarik antara satu sama lainnya. Jadi saya tertarik dengan seseorang (cewek)."
• Inilah 5 Nama-nama yang Dilantik Erick Thohir, Rekrut Satu Jendral Tim Mawar
Saat kelas 3 SD, ia sering menunjukkan sikap-sikap seperti anak laki-laki.
Kevin mengaku mulai gemar berpenampilan layaknya laki-laki, berolahraga, bahkan berkelahi dengan temannya.
"Ya makanya saya berpikirnya, ya yang lain lah (adalah laki-laki)," ujar Kevin.
Ia juga mengatakan perubahan dirinya terjadi ketika tumbuh rambut jenggot 1-2 helai pada janggutnya.
Akhirnya Kevin Periksa ke Dokter
Pada 2014, Kevin akhirnya memberanikan diri untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.
Pergi ke dokter dengan uang sendiri dan berpamitan kepada orang tua merupakan langkah yang Kevin jalankan.
Saat itu, Kevin melakukan USG dengan biaya Rp 70.000.
Tetapi, Kevin mengatakan dokter spesialis kandungan di daerahnya, Tegal, tidak mampu menanganinya.
"Sebenarnya di rumah sakit daerah itu nggak memiliki alat yang memadahi jadi dirujuk ke Semarang," ceritnya.
Karena keadaan ekonomi tidak baik dan keluarganya tidak mampu, maka Kevin tidak langsung menuju ke rumah sakit yang ada di Semarang.
Adapun hasil dari tindakan USG menunjukkan, benar terdapat sesuatu yang salah pada tubuh Kevin, ia memiliki kromosom X dan Y.