TRIBUNJAMBI.COM- Lina Jubaedah diketahui meninggal karena penyakit yang dideritanya. Hal tersebut terungkap dari hasil otopsi dan Laboratorium Forensik (Labfor).
Lalu bagaimana penjelasan dari hasil otopsi tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga menjelaskan otopsi dilakukan dokter forensik dari Rumah Sakit Sartika Asih dan Hasan Sadikin Bandung pada tanggal 9 Januari 2020 di pemakaman umum Sekelimus.
Dari hasil visum didapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
• Geger Bakso Pakai Daging Tikus, Omset Penjualan Sugeng Turun Drastis! Hasil Uji Lab Mengejutkan!
• FB LIVE Boboho Pembunuh & Pembakar Wanita di Banyuwangi Asyik Makan Kerupuk, Lihat Caranya
• Siang Ini, Pemerintah Pusat Mulai Evakuasi WNI di Wuhan Menggunakan Pesawat Batik Air
"Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis, hipertensi, batu pada saluran empedu, dan tukak lambung yang luas," kata Erlangga saat konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020).
Berdasarkan hasil pemeriksaan patologi, kata Erlangga, ditemukan adanya tukak lambung dan pada ginjal ditemukan adanya gambaran penyakit hipertensi kronis.
"Kemudian perbendungan pembuluh darah paru tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis. Kemudian pembesaran sebagian otot jantung tidak ditemukan adanya tanda serangan jantung," jelas Erlangga.
• Brexit, Inggris Keluar dari Uni Eropa, Terungkap Rencana Dahsyat Kekuatan yang akan Digabungkan
• Viral Penyiar Senior Ngecengin Nadya Julia hingga Keterlaluan, Penyebab Undur Diri
• Mbah Gimin Hilang Misterius di Kaki Gunung Lawu, Mengapa Tak Ditemukan?
Dokter forensik pun tak menemukan penyumbatan pembuluh darah jantung dan gambaran serangan jantung yang akut.
Sementara pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan oleh labfor, dokter tak menemukan adanya zat beracun dari sampel dari korban.
"Sebagai simpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor dapat dijelaskan bahwa kematian Saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh Saudari Lina Jubaedah akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga.
"Yaitu, adanya gambaran penyakit hipertensi yang kronis kemudian adanya tukak atau luka pada selaput lendir lambung. Adanya batu empedu pada saluran empedu, kemudian adanya pembesaran atau hipertropi pada organ jantung," tambah Erlangga.
• Ukuran Milik Via Vallen dan Nella Kharisma Selisih Dikit, Cuma Beda 3 Cm
• Bus Rombongan Kiai NU Jawa Timur Kecelakaan di Tol Cipali
• Update Pagi Ini Korban Virus Corona Meninggal 259 Orang dan 11.791 Terinfeksi, Cek Kondisi
• Jatuh Cinta ke Pramugari Garuda saat Letnan Dua, Kopassus Ini 20 Tahun Kemudian Jadi Jenderal
Seperti diketahui, Lina Jubaedah meninggal pada Sabtu (4/1/2020).
Pada saat pemakaman Lina, Sule beserta Rizky Febian dan Putri Delina mengantarkan jenazah sampai tempat pemakamannya di Tempat Pemakaman Keluarga di Jalan Sekelimus Beberapa waktu lalu, diketahui Rizky melaporkan adanya kejanggalan pada kematian sang ibundaya tersebut.
Laporan itu perihal tuduhan pembunuhan berencana, hanya saja pada laporan itu tak menyebutkan siapa terlapornya.
Kondisi Lina disebut-sebut terdapat luka lebam warna ungu dari mulut ke leher.