”Kalau mau melihat yang lengkap, datanglah ke pasar ini pada hari Jumat dan Sabtu pagi,” katanya.
Sejumlah hewan lain yang dagingnya digemari antara lain soa-soa, burung weris, kuskus, tarsius, rusa, hingga hewan endemik langka seperti yaki (Macaca nigra), babi rusa (Babyrousa babirussa), dan anoa (Bubalus sp).
Cici, salah seorang pembeli rutin asal Kanonang Minahasa, mengatakan memakan daging hewan liar seperti sudah jadi tradisi turun menurun.
”Pokoknya, semua hewan yang berkaki, melata, terbang, dan berenang kami sikat, ha-ha-ha,” ujar Cici.
Dari sekian hewan yang disebutkan, Cici sangat menyukai tikus hutan yang dimasak bumbu rica dan santan.
”Setiap kali makan nyanda (tidak) cukup kalau cuma dua ekor, paling sedikit lima ekor baru kenyang,” kata Cici.
”Wah, rasanya mau nambah,” ucap Cici saat ditanya bagaimana rasanya.
Ia mengasosiasikan cita rasa daging tikus dengan daging ayam yang diberi sedikit rasa manis.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Nasib Pasar Ekstrem Tomohon, Bermacam Daging Hewan Liar Dijual di Sini, Sudah Jadi Tradisi
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: