Dikabarkan pasangan itu sempat memblokir gerbang keberangkatan, dengan memaksa pekerja bandara untuk mengizinkan anaknya masuk.
Keributan itu berlangsung setidaknya selama dua jam.
Polisi kemudian datang dan memediasi orang tua dan maskapai penerbangan.
"Pertugas hanya mengizinkan ayah dan ibu masuk ke pesawat. Sedangkan dua anaknya ditinggal di bandara," ucap seorang penumpang.
Namun, otoritas bandara kemudian mengatakan pada wartawan bahwa anak itu akhirnya diizinkan terbang dengan pengaturan tempat duduk khusus.
Beberapa penumpang menyatakan kekhawatirannya karena berada dalam satu pesawat dengan anak yang sakit.
Penerbangan tersebut sempat delay selama 3 jam.
• Warga Diimbau Tidak di Area RSUD Raden Mattaher di Luar Jam Besuk
• Pasien Terduga Corona di Jambi Dipulangkan? Wadir RSUD Mattaher: Kita Tunggu 1-14 Hari
Pesawat akhirnya takeoff jam 1.12 pagi waktu setempat.
Gejala umum coronavirus atau virus corona yaitu demam, batuk dan kesulitan bernafas.
Seluruh kota di China kini telah meningkatkan pemeriksaan kesehatan di tiap titik terminal transportasi.
Dilansir South China Morning Post, hingga 26 Januari pukul 06.00 WIB, sudah ada 2014 kasus infeksi dan 56 kematian.
Selain 1975 kasus yang terkonfirmasi di China, negara-negara lain yang ikut terinfeksi yaitu:
Hong Kong: 5
Macau: 2
Taiwan: 3