Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidik Misi Tewas Membusuk di Kos, Sang Ibu Beber Pembicaraan Ditelepon

Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Foto: Warga Desa Maro Sebo, Kecamatan Maro Sebo gempar dengan meninggalnya seorang ibu dan anaknya yang tewas di dalam kamarnya pada Sabtu malam (11/1/2019) sekira pukul 23.00 Wib.

TRIBUNJAMBI.COM- Mahasiswa Politeknik Negeri Jember M Angga Nurmawan yang ditemukan meninggal dalam keadaan membusuk, Senin (20/1/2020), sempat menelepon orangtuanya.

Korban mengaku sakit pada ibunya sekitar seminggu lalu.

“Kami menghubungi orangtuanya, ternyata ibunya ditelepon seminggu lalu, bilangnya sakit,” kata Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Jember Wahyu Kurnia Dewanto saat dihubungi via telepon, Senin.

VIDEO: Heboh! Petinggi Sunda Empire Mengaku Bisa Kendalikan Nuklir Melalui Empire System

DPR & Pemerintah Sepakat Hapus Tenaga Honorer, Ini Aturan Hukumnya

Baru Nikah 2 Bulan, Suami Tercyduk Selingkuh Dengan Ibu Mertua Hingga Diduga Punya Bayi!

Pihak kampus Polije telah mendatangi lokasi rumah indekos korban untuk memastikan mahasiswa tersebut.

“Saya dapat informasinya sore tadi, dari kemahasiswaan, Pak Yahya dan Juwanto, yang ke TKP. Ternyata valid mahasiswa saya,” imbuhnya.

Sidang Suap Ketok Palu: Wakil Bupati Sarolangun Saling Bantah dengan Kusnindar

Hitung-hitungan, Peluang Sandiaga Uno Dinilai Lebih Besar dari Anies Baswedan di 2024

Tertutup, Hearing DPRD dengan BKPSDM Tanggapi Isu Jual Beli Jabatan pada Pelantikan Tengah Malam

Rumah kos korban yang ditemukan meninggal dunia dipasang police line oleh Polsek Sumbersari Jember(KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI) ()

Almarhum merupakan mahasiswa jurusan Teknik Komputer angkatan 2016 dan penerima beasiswa Bidik Misi.

Di akhir masa hidupnya, Angga memasuki semester VIII dan sedang mengerjakan tugas akhir.

“Baru selesai mengikuti PKL,” tambah Wahyu.

Siapa Sebenarnya Ahmad Riza Patria, Calon Wakil Gubernur DKI Pilihan Gerindra

Ditikam Tetangga, Ayah Temukan Muhidin Tewas Bersimbah Darah Dipelukan Ibunya

Jatah Ketok Palu Untuk Anggota DPRD Provinsi Jambi Ini Dinaikkan Atas Permintaan Apif

Sekda Sragen Benarkan Pengemudi Mobil Goyang dan Ugal-ugalan adalah PNS, Pegawai Diskominfo

Setelah mengetahui mahasiswanya meninggal dunia, pihak kampus lalu menghubungi orangtua melalui telepon.

“Orangtua kaget, pertama kami bilang 'kritis', namun setelah diskusi dengan kepolisian, diminta disampaikan apa adanya,” ungkapnya.

Akhirnya, pihak kampus setuju untuk menyampaikan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Pihak orangtua agak tidak percaya, dipikir penipuan, namun kami memastikan,” ucap Wahyu.

Ketika berbicara dengan sang ibu, terungkaplah bahwa korban sempat menelepon orangtuanya.

Namun, untuk penyebab kematian Angga, pihak kampus masih menunggu proses dari kepolisian.

“Namun, bila dihubungkan dengan informasi dari pihak keluarga, memang sakit. Mungkin hepatitis ya, sekarang lagi wabah. Mungkin tapi ya,” tuturnya.

Wahyu menambahkan, saat ditemukan, posisi mayat mahasiswa tersebut tidak memakai baju, hanya celana.

“Kayaknya kalau sakit beneran, cek nelongsonya arek iki (kasihan sekali anak ini) kalau sampai meninggal karena sakit,” tuturnya.

Dia menilai, informasi tentang sakitnya mahasiswa ini menjadi tambahan informasi bagi pihak kepolisian.

“Kayaknya kalau feeling saya memang sakit,“ tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Jember Tewas Membusuk di Kamar Kos, Sempat Telepon Ibu"

Berita Terkini