TRIBUNJAMBI.COM - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia banyak yang berminat bekerja di Timur Tengah.
Namun untuk jadi TKW pastikan jalur yang ditempuh adalah yang resmi bukan Ilegal sehingga tak terjadi masalah di kemudian hari.
Baru-baru ini 87 TKW asal Nusa Tenggara Barat ( NTB) batal diberangkatkan ke Timur Tengah, karena status Ilegal.
• Fakta-fakta Dibalik Keraton Agung Sejagat, Terima Wangsit Hingga Mengaku Shooting Film Kolosal
Semula, para TKW pekerja rumah tangga direncanakan diberangkatkan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman dan Bahrain.
Keberangkatan puluhan TKW itu ke Timur Tengah dibatalkan Kementerian Ketenagakerjaan RI, 27 Desember 2019.
Para TKW itu diselamatkan setelah Kementerian Ketenagakerjaan melakukan sidak di sebuah rumah penampungan di Jakarta.
Mereka berjumlah 120 orang dari berbagai daerah dan 87 di antaranya berasal dari NTB.
Tindakan itu dilajukan berdasarkan surat keputusan Menakertrans nomor 260/2015 tentang penghentian dan pelarangan Tenaga Kerja Indonesia pada penguna perseorangan di negara-negara terlarang untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Mereka dipulangkan karena tidak berdokumen berangkat secara unprosedural atau ilegal," kata Agus.
Berdasarkan data yang dihimpun dari surat Kementrian Ketenagakerjaan pada Gubernur NTB, para TKW yang akan dikirim ke Timur Tengah itu, diamankan dari rumah penampungan ilegal ke Rumah Penampungan dan Trauma Center (RPTC) Kementrian Sosial, di Bambu Apus, Jakarta Timur.
• KPU Buka Pendaftaran PPK di Sarolangun, Ini Syarat dan Jadwalnya
Mereka akan didata dan dimintai keterangannya oleh pengawas ketenagakerjaan.
Dari keterangan para TKW, mereka direkrut oleh calo atau sponsor dengan diberikan imbalan Rp 3 juta hingga Rp 10 juta, dan TKW tidak mengetahui perusahaan mana akan menempatkan mereka.
87 TKW yang berhasil diselamatkan 3 di antaranya tetap bersikeras untuk bekerja di luar negeri, dan akan mengurus dokumen secara resmi sesuai prosedural penempatan oleh Deputi Perlindungan, dan sesuai dengan job order negara tujuan.
Sementara 84 di antaranya memilih pulang ke kampung halaman.
• 16 Tahun Terpisah, Saudara Kembar Akhirnya Bertemu, Bongkar Isi Chat Ibu Kandung: Aku Rindu Anakku
TKW asal NTB masing-masing 33 orang asal Lombok Tengah, 30 orang asal Lombok Barat, 15 orang asal Lombok Timur, dan masing-masing 3 orang asal Sumbawa dan Kota Mataram.