Penduduk Miskin di Provinsi Jambi Berkurang 950 Orang, Berikut Data dari BPS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jumlah penduduk miskin, yakni penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di Provinsi Jambi pada September 2019 mencapai 273,37 ribu orang atau 7,51 persen.
Jumlah tersebut berkurang 950 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 274,32 ribu orang atau jika dipersenkan 7,60 persen.
Dadang Hardiwan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mengatakan, tingkat kemiskinan Provinsi Jambi periode Maret 2011 - September 2019 secara relatif mengalami penurunan kecuali pada periode September 2014- September 2015 mengalami kenaikan cukup signifikan.
"Sedangkan secara absolut selama periode Maret 2011-September 2019 mengalami kenaikan jumlah penduduk miskin dari 272,77 ribu orang pada Maret 2011 menjadi 273,37 ribu orang pada September 2019," jelasnya, Rabu (15/1).
Jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi pada September 2019 sebesar 273,37 ribu orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2019, maka selama enam bulan tersebut terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 950 orang.
Sementara apabila dibandingkan dengan September 2018 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebanyak 8.100 orang.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret-September 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami kenaikan sebesar 80 orang dan daerah pedesaan turun sebesar 1.040 orang.
Sementara itu, persentase penduduk miskin baik di perkotaan maupun perdesaan mengalami penurunan dibandingkan dengan Maret 2019.
"Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 9,81 persen menjadi 9,75 persen. Sementara di perdesaan turun dari 6,53 persen menjadi 6,44 persen," ujarnya.
• Dulu Miskin Hingga Mendekam di Penjara, 4 Wanita Ini Sekarang Jadi Artis Kondang Akibat Lakukan Ini
• Kota Jambi Miliki DPT Terbanyak, Demi Pilgub Jambi 2020, Sy Fasha Siap Perang Kota
• Kamis Ini 16 Januari 2020, Jaksa KPK Akan Hadirkan Kembali Zumi Zola ke Persidangan
Menurut Dadang, menurunnya tingkat persentase penduduk miskin merupakan kabar yang baik. Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, angka kemiskinan di bulan September 2019 yang paling rendah dibandingkan periode periode sebelumnya.
"Hal ini menandakan program-program dari Pemerintah, baik itu program dari nasional maupun program dari provinsi dan kabupaten/kota ada dampaknya, karena salah satu indikatornya bisa menurunkan angka kemiskinan, walaupun memang tidak bisa sekaligus turun drastis, tapi ini trend yang ada perkembangan karena kalo kita lihat pada wilayah kota juga turun dan pedesaan juga turun," katanya.
Persentase kemiskinan di Provinsi Jambi, lanjut Dadang, masih banyak di daerah perkotaan, sama halnya dengan daerah daerah lainnya dan ini menjadi PR bersama.
"Kalau kita lihat jumlah, dari sisi persentase di Provinsi Jambi dibandingkan dengan kota memang sedikit tapi dari sisi jumlah ini juga cukup menjadi perhatian, makanya program-program pemerintah sebenarnya menyentuh juga seperti dana desa kemudian bantuan pemerintah non tunai, Rasta," kata Dadang.
"Ini yang bisa sedikit mengangkat garis kemiskinan, inilah yang menjadi PR, tergantung program-program pemerintah dan mudah mudahan program yang membantu bisa berlanjut dan progam yang lain yang dapat membantu masyarakat miskin bisa digelontorkan lagi," ucap Dadang, menambahkan.