Urusan banjir enggak ada," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Gambir, Jakarta Pusat.
Memasuki musim hujan, ia pun menilai Pemprov DKI tidak memiliki persiapan dalam mengatasi banjir.
Hal ini berdasarkan temuanya, dimana banyak petugas yang tidak disiagakan menjaga pompa air di titik-titik rawan.
"Fakta di lapangan terkait petugas pompa yang tidak standby ketika malam pergantian tahun.
Dimana BMKG sudah mengumumkan masuknya musin hujan dan ada ancaman bencana banjir," tuturnya.
Fakta dan temuan-temuan ini lah yang disebutnya menjadi bukti bahwa Pemprov DKI tidak memiliki konsep matang dalam mengatasi banjir.
"Ini membuktikan bahwa tidak adanya SOP dan kepedulian, serta tanggungjawab dari SKOD terkait atau Pemprov DKI Jakarta," ucapnya. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Beberkan Penyebab Banjir di Jakarta, DPRD Sentil Anies Urus Trotoar Tapi Tak Siapkan Petugas Pompa
• Merinding Ini 2 Postingan Rizky Febian Tepat Ditanggal 4 Januari Sebelum Lina Mantan Sule Meninggal
• VIDEO: Terkunci di Dalam Mobil, Aksi Seekor Anjing Lakukan Hal Tak Terduga ke Majikannya
• Pekerja Terkena Induksi Tegangan, Ridwan Adam: Kecelakaan Tersebut Murni Musibah
• CEO Boeing Dennis Muilenburg Dipecat dari Jabatannya, Terima Kompensasi Rp 855,6 Miliar
Program Penanganan Banjir Dibandingkan dengan Era Ahok, Begini Tanggapan Anies Baswedan
Musibah banjir yang terjadi di Jakarta hingga kini masih menjadi sorotan.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan rupanya enggan mengomentari perbedaan program penanganan banjir yang sempat diusung oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Anies Baswedan lebih memilih fokus pada penanganan korban banjir saat ini.
"Saat ini kami konsentrasi dulu pada penanganan korban akibat bencana banjir," ucapnya, Jumat (3/1/2020).
"Karena warga membutuhkan dukungan bantuan dan itu yang kita konsentrasikan," tambahnya.
Anies Baswedan juga menyebutkan jika pihaknya tengah berkonsentrasi untuk penanganan korban hingga kondisi Jakarta.