Benny dan Tim Kecil Kopassus di Rimba Kalimantan, Pertempuran Maut 1964
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa ini terjadi pada 1964 di hutan Kalimantan.
Ini merupakan satu di antara kisah legendaris di Komando Pasukan Khusus.
• Kisah Anggota Kopassus Kecoh Patroli TNI, Sampai Ditempeleng dan Ditembaki
• Pilot Helikopter Terjebak di Tengah Kelompok Bersenjata yang Bunuh 4 Kopassus, Kapten Pandu Tegang
• Misi Rahasia Kopassus, Tahu-tahu Suami Pamitan saat sudah Ada di Pesawat Terbang
Kopassus ternyata pernah bertempur lawan pasukan elite Inggris Special Air Service (SAS) dan Gurkha.
SAS merupakan pasukan paling berbahaya di dunia karena kemampuannya dan keberhasilan mereka dalam misi-misi berbahaya.
Kisah perseteruan antara Kopassus dan pasukan elite kerajaan Inggris ini bermula saat terjadinya konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.
Antara tahun 1961-1966 meletus konfrontasi Indonesia dan Malaysia yang kemudian memicu konflik bersenjata.
Konflik terjadi di perbatasan baik berupa penyusupan pasukan gerilya maupun pasukan reguler.
Tindakan militer untuk menggempur Malaysia pun dikumandangkan oleh Presiden Sukarno di depan rapat raksasa di Jakarta pada 3 Mei 1964.
Presiden Sukarno lalu mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora).
Poin pertama Dwikora adalah pertinggi ketahanan revolusi Indonesia.
Kedua bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Serawak, dan Sabah untuk menghancurkan Malaysia.
Komando tempur Dwikora dipercayakan kepada Panglima Angkatan Udara Laksamana Madya Omar Dhani yang menjabat sebagai Panglima Komando Siaga (KOGA).
Sementara tugas yang dibebankan kepada KOGA adalah mempersiapkan operasi militer terhadap Malaysia.
Sebagai Panglima KOGA, Omar Dhani bertanggung jawab langsung kepada Panglima Tertinggi ABRI/KOTI, Presiden Soekarno.