Lebih Sadis dari Reynhard Sinaga, Ingat Ryan Jombang yang Setubuhi 11 Pria dan Menghabisi Nyawanya?

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perilakunya Lebih Sadis dari Reynhard Sinaga, Ingat Ryan Jombang yang Setubuhi 11 Pria dan Menghabisi Nyawanya?

Dalam proses pembunuhan, katanya, ada korban yang dibunuh malam hingga dinihari, tapi ada juga yang dibunuh siang hari.

"Mereka umumnya mudah dirayu Ryan, karena ada rasa cinta, termasuk ada juga korban wanita yang mencintainya," katanya.

Korban Ryan di Jombang adalah Ariel Somba Sitanggang (Jakarta), Vincentius Yudhi Priono (Wonogiri, Jateng), Guruh Setio Pramono (Nganjuk, Jatim), dan Graddy (marga Tambunan, Manado, namun keluarga belum teridentifikasi). Selain itu, Agustinus alias Wawan (28), Muhammad Akhsoni alias Soni (29), Zainal Abidin alias Jeki (21), Nanik Hidayati (23) dengan anaknya Silvia Ramadani Putri (3), dan seorang lagi tak dikenal (dibunuh pertama kali pada tahun 2006).

Ryan Jombang dan Reynhard Sinaga (Kolase/Tribun jambi)

Benci ibu

Masalahnya, mengapa Ryan memilih karakter sebagai pembunuh berdarah dingin?

Pertanyaan itu terjawab melalui hasil pemeriksaan psikiater Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur yang dirilis pada Kamis (31/7/2018).

"Kalau tanda-tanda psikotis (gangguan jiwa yang berat) tak ada, tapi kalau psikopat (minimnya empati dan kontrol perilaku) memang ya, karena perilakunya impulsif," kata psikiater Polda Jatim AKBP dr Roni Subagio kala itu.

Menurut dia, "sense of reality" (daya realitas) tersangka sangat normal.

"Artinya, tersangka membunuh dengan sadar dan paham akibatnya. Dia tahu mana yang benar dan mana yang salah," katanya.

Namun, tersangka memiliki ciri-ciri kepribadian yang impulsif, sehingga dia sangat sensitif, mudah tersinggung, dan mudah marah, karena itu kepribadian tersangka sering dimanifestasikan dengan tindakan melempar, memukul, marah-marah, dan tindak kekerasan lainnya.

Dalam dinamika kejiwaan tersangka, katanya, Ryan menjadi seperti sekarang ini akibat dia terlahir sebagai anak tunggal dari perkawinan ibunya dengan tiga laki-laki yang tak harmonis.

Ryan merupakan hasil perkawinan ibunya dengan laki-laki ketiga.

"Ryan merasa kurang mendapat perhatian, ada ketidakcocokkan dengan kondisi ekonomi keluarga, dan juga ada ketidakcocokkan dengan perilaku ibu. Ryan sering cekcok dengan orangtuanya, sehingga dia menjadi impulsif dan ada rasa tak suka dengan perilaku ibu," katanya.

Kesimpulan itu dibenarkan kakak tiri Ryan, Mulyo Wasis.

"Sejak kecil Ryan sering mengalami kekerasan dari ibunya, sehingga usia sekitar 13 tahun mengalami tekanan kejiwaan akibat memendam benci kepada ibunya," katanya usai pemeriksaan di Mapolres Jombang (30/7/2019).

Halaman
1234

Berita Terkini