Update Banjir Jabodetabek, BNPB: '60 Orang Meninggal dan 2 Orang Masih dalam Pencarian'

Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Banjir Jabodetabek, BNPB: '60 Orang Meninggal dan 2 Orang Masih dalam Pencarian'

Pernyataan itu dilontarkan Anies ketika berbincang dengan anak-anak saat di Kampung Pulo, Jakarta Timur pada Kamis (2/1/2020).

Anak-anak tersebut, kata dia, ada yang datang dari wilayah lain yang tidak terkena kebanjiran untuk bermain.

"Dari kampung sebelah, mau berenang katanya. Jadi buat anak-anak sih senang saja," kata Anies seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Selain itu, Anies mengatakan, anak-anak yang tengah mengungsi juga senang bermain.

Meski demikian, Anies meminta kepada orangtua agar menasehati anak-anak tersebut untuk beristirahat. (Kompas.com/ Dandy Bayu Bramasta/ Inggried Dwi Wedhaswary)

Jokowi Sebut Sampah Jadi Penyebab Banjir Jakarta, Anies Baswedan Beri Bantahan Tegas!

Banjir terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020).

Puluhan ribu orang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Sejumlah ruas jalan ikut tergenang. Operasional transportasi umum pun terganggu.

Listrik juga dipadamkan demi keselamatan warga.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter.

Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter.

Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Penyebab banjir menurut Jokowi

Presiden Joko Widodo menilai, banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia, seperti membuang sampah sembarangan.

Halaman
1234

Berita Terkini