Daftar Harga BBM Terbaru Perhari Ini, Turun Harga Pertamax Turbo Jadi Rp 9.900

Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi BBM. (ABC/Nic MacBean)

TRIBUNJAMBI.COM- PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) alias menyesuaikan harga jual BBM Umum jenis bensin dan solar Pertamax series dan Dex series di awal 2020.

Penyesuaian harga tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

“Penyesuaian harga BBM Umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman dalam siaran pers, Minggu (5/1/2020).

Aksi Heroik 3 Taruna Akmil Masih Berseragam PDL Berhasil Selamatkan 15 Orang Korban Speedboat Karam

Kejanggalan Tak Biasa Jelang Lina Meninggal Dunia Dialami Rizky Febian, Sule Sebut 2 Peristiwa Ini

Imlek Sebentar Lagi, Ternyata Ada 16 Pantangan Bagi Warga Tionghoa Sebelum Merayakan Imlek

Dia mengatakan, harga solar dan bensin biasanya berbeda-beda di tiap daerah karena dipengaruhi oleh besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.

Dengan ada penyesuaian ini, maka harga BBM akan sama rata.

Penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia mulai hari ini, Minggu, 5/1/ 2020 pukul 00.00 WIB.

Untuk lebih jelas, simak penurunan harga BBM sesuai jenisnya di bawah ini:

- Pertamax mengalami penurunan harga dari semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter.

- Pertamax Turbo turun harga dari semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter.

- Pertamina Dex mengalami penurunan dari harga semula Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter.

- Dexlite mengalami penurunan dari harga semula Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter.

"Dengan adanya penyesuaian harga ini, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas masyarakat yang sudah menjadi pelanggan setia produk Pertamina," ujar Fajriah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Hari Ini Pertamina Turunkan Harga BBM, Simak Jenisnya"

Pertamina Dapat Jatah Salurkan BBM Bersubsidi 26,6 juta KL di 2020

PT Pertamina (Persero) mendapat jatah menyalurkan BBM bersubsidi sebesar 26,6 juta kiloliter (KL) di 2020.

Jumlah tersebut terdiri dari BBM Bersubsidi jenis Solar sebesar 15,076 juta KL, BBM Bersubsidi jenis Minyak Tanah sebesar 560.000 KL, dan BBM Penugasan jenis Premium sebanyak 11 juta KL.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, BBM Bersubsidi akan disalurkan kepada 5.726 lembaga penyalur eksisting, 13 lembaga penyalur yang sedang persiapan (on progress) dan 160 lembaga penyalur BBM Satu Harga.

Pakai Aplikasi MeMiles untuk Investasi Ilegal di Android, 2 Orang di Surabaya Tipu 264 Ribu Orang

Ini Manfaat Luar Biasa Masker Buah Mangga, Mampu Percantik Kulit, Simak Cara Sederhana Membuatnya

Jadwal Lengkap MotoGP 2020 di Qatar, Ini Kalender Lengkap Jadwal Satu Tahun

“Pertamina bersama masyarakat bisa sama-sama mengawal BBM bersubsidi ini agar lebih tepat sasaran. Pertamina juga berkomitmen pada 2020 untuk menerapkan digitalisasi SPBU, sehingga seluruh transaksi di SPBU bisa termonitor dengan akurat,” ujar Nicke dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/1/2020).

Nicke menambahkan, integrasi digitalisasi yang diterapkan oleh Pertamina sudah dilakukan secara bertahap mulai dari Terminal BBM hingga SPBU seperti pemasangan ATG (Automated Tank Gauge) di Terminal BBM (TBBM) dan di SPBU.

ATG adalah alat untuk mengukur volume cairan di tangki penyimpanan BBM baik di TBBM dan tangki pendam di SPBU sehingga tidak perlu di ukur secara manual, mencegah human eror dan fraud.

Saat ini sudah ada 621 tangki yang menggunakan ATG di seluruh terminal BBM.

Tidak hanya ATG, Digitalisasi di Terminal BBM juga sudah menerapkan program digitalisasi berupa New Gantry Sistem yaitu modernisasi sistem pengisian mobil tangki, program MS2 atau program pemesanan order pihak SPBU ke Pertamina menggunakan SMS atau mobile app.

Ada juga automation truck scheduling, yaitu sistem yang digunakan untuk penugasan mobil tanki.

Selain itu ada sistem ODI (online delivery info) yaitu aplikasi yang bisa di akses oleh SPBU untuk memonitor status pesanan dan posisi MT yang mengirim ke SPBU.

Digitalisasi SPBU di Pertamina saat ini sudah mencapai 2.902 SPBU dan sebanyak 2.542 SPBU juga sudah melayani pembayaran dengan Link Aja atau My Pertamina.

“Masyarakat yang melihat adanya penyalahgunaan BBM bersubsidi agar dapat melaporkan ke 135, sehingga kami dapat informasi dan dapat tindak lanjuti," kata Nicke.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Dapat Jatah Salurkan BBM Bersubsidi 26,6 juta KL di 2020"

Berita Terkini