Kedalaman Danau Kaco yang Tak Pernah Diketahui, Niat Mancing 5 Ekor Ikan Dapatnya Pun Cuma 5
TRIBUNJAMBI.COM - Danau Kaco yang airnya sangat bening merupakan satu di antara danau terindah di Provinsi Jambi.
Danau Kaco, terletak dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Danau yang memiliki luas sekitar 30 x 30 meter ini memiliki kedalaman yang masih menjadi misteri.
• 6 Fakta Hilangnya Siswa SMA di Danau Kaco, Tak Lewat Gerbang Masuk Lagi saat Balik
• Sebelum Hilang, Ihsan Terlihat di Jembatan Sungai Kawasan Danau Kaco Kerinci
• Ayu Ting Ting Diprediksi akan Bertemu Jodohnya Februari 2020, Ciri-cirinya Diungkap Sosok Ini
Meskipun memiliki kedalaman air yang tidak terukur, dasar Danau Kaco bisa terlihat secara jelas.
Ini karena warna air yang bening dan jernih serta tempat ribuan ikan semah berkembang biak.
Kepada Tribunjambi.com, warga setempat bercerita suatu kali beberapa orang anggota pencinta alam yang berkunjung ke danau.
Mereka menangkap ikan di dalam danau dan hanya bisa ditangkap dengan menggunakan pancing.
"Jika pemancing niatnya mau ikan lima ekor, maka ikan yang didapatkan saat memancing hanya lima ekor saja," tutur Sofa, pencinta alam yang sudah beberapa kali mengunjungi danau tersebut.
"Kalaupun dapat ikan lebih banyak, maka ikan yang didapat bukan ikan semah, namun ikan lele yang sebenarnya tidak pernah terlihat dari permukaan danau," lanjutnya.
Saking beningnya, Danau Kaco juga seakan mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat bulan purnama.
"Jika berkemah di Danau Kaco, apalagi saat bulan purnama, maka pengunjung tidak membutuhkan penerangan karena air danau mengeluarkan cahaya yang cukup terang," ujarnya.
"Jika dilihat dari kejauhan, cahayanya terlihat seperti lampu yang diarahkan ke langit," kata Sofa.
Bagaimana cara ke lokasi?
Danau ini berada di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci.
Persis di kaki Gunung Batuah, dengan ketinggian 1.289 meter di atas permukaan laut.
Satu tempat yang sejuk dan nyaman, jauh dari hiruk-pikuk aktivitas penduduk kota.
Dari Jambi Anda bisa menggunakan travel menuju terminal Kota Sungai Penuh.
Selanjutnya Anda bisa menggunakan mini bus untuk sampai ke Desa Lempur. Perjalanan butuh waktu yang cukup panjang, sekitar 12 jam.
• Harga Lengkap HP Samsung Terbaru Tahun 2020 Mulai 1 Jutaan, Samsung Galaxy Fold, Samsung Galaxy M30s
Dari Lempur, Anda harus melanjutkan dengan jalan kaki. Normalnya untuk sampai Danau Kaco, butuh waktu dua jam.
Jalur yang dilewati berupa tanah berbatu, naik-turun bukit. Anda juga harus menyebrangi Sungai Mejunto.
Sungai ini airnya jernih dan arusnya tak begitu deras.
Tapi kala turun hujan deras turun di hulu sungai, arus akan berubah drastis, menjadi besar dan bahaya.
Saat musim hujan seperti sekarang, Anda harus melakukan persiapan ekstra.
Sebab jalur pendakian akan berubah jadi lumpur kala diguyur hujan.
Praktis Anda harus sedia mantel.
Anda juga harus menggunakan sepatu atau sandal gunung yang punya daya cengkram kuat ke tanah, dan tambang untuk bantu menyeberangi Sungai Menjuto bila arus sungai berubah jadi deras dan besar.
Namun sebelum mendaki, Anda perlu mampir ke sekretariat Pancagura untuk di data.
Mereka dijadi penanggung jawab untuk mengurusi wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Kaco.
Anda juga diwajibkan membayar Rp 10 ribu untuk dana kebersihan.
Yang menarik dari danau Kaco adalah airnya yang biru dan sebening kaca.
Kata Deri Sopian, seorang pemandu wisata dari komunitas Bumi Merangin, danau ini akan terlihat cantik saat pulan purnama.
“Danaunya tampak bersinar meski gelap gulita. Bagus sekali,” katanya.
Saking beningnya, ikan Semah yang hidup di danau terlihat jelas dari permukaan.
Di sana Anda bisa mandi dan berenang sepuasnya.
Singgah ke tempat seindah itu rasanya ingin terus berlama-lama.
Bila hari telah gelap Anda bisa menegakkan tenda untuk bermalam, atau menunggu malam purnama.
Dan menyaksikan kecantikan Danau Kaco.
• Aib Betrand Peto Dibongkar Sarwendah, Putra Ruben Onsu Kerap Lakukan Ini Setelah Mandi Malam
• Catatan Marco Polo 700 Tahun Lalu, Siapa Sebenarnya Orang Pendek Berkaki Terbalik di Kerinci?
• Darah Mengucur dari Dada Sukardi Suseno, Kronologi Pembacokan di Kantor PT IIS Gara-gara Sapi