Catatan Marco Polo 700 Tahun Lalu, Siapa Sebenarnya Orang Pendek Berkaki Terbalik di Kerinci?
Makhluk apakah yang ditulis oleh Marcopolo dan Van Heerwarden di Pulau Sumatera. Siapa sebenarnya orang pendek berkaki terbalik di Kerinci?
Makhluk apakah yang ditulis oleh Marcopolo dan Van Heerwarden di Pulau Sumatera. Siapa sebenarnya orang pendek berkaki terbalik di Kerinci?
TRIBUNJAMBI.COM - Catatan Marcopolo di Pulau Sumatera sekira 700 tahun lalu masih menjadi misteri.
Catatan itu tentang penampakan sosok yang disebut sekarang dikenal dengan sebtan orang pendek berkaki terbalik.
Marco Polo yang menjelajah Asia pada 1292, menuliskan cerita tentang orang pendek atau Uhang Pandak.
Kemudian pada 1923, Van Heerwarden perjumpaan dengan makhluk yang bukan siamang maupun primata di Kerinci.
• 10 Foto Jelita Callebaut Si Inem Pelayan Seksi, Nyonya Kaya Sibuk di Luar Suami Cari Tontonan Segar
• TRAVEL JAMBI Pesona Rumah Tuo Dusun Tanah Periuk di Bungo, Sejak 1600-an Tinggal 6 Buah
• JANGAN Sedih Gagal Libur Akhir Tahun! Ini Daftar Libur Nasional 2020 Simak Tips Berburu Tiket Murah!
Diduga itu merupakan orang pendek berkaki terbalik.
Pernah mendengar misteri orang pendek berkaki terbalik di Kerinci Jambi?
Keberadaan orang kerdil atau Uhang Pandak (orang pendek) di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, hingga kini masih penuh misteri.
Pernah dilacak dan diusahakan untuk ditangkap supaya dapat dijadikan sebagai bahan kajian ilmiah.
Hasilnya, setelah dilakukan sejumlah penelitian dan aksi ekspedisi, tetapi tidak diketahui keberadaan orang pendek berkaki terbalik .
Kehadiran Orang Kerdil berkaki terbalik itu, tak ubahnya dengan makhluk gaib yang sulit dilacak dengan menggunakan kemampuan manusia atau teknologi dan ilmu pengetahuan ilmiah.
Pelacakan Orang Pendek berkaki terbalik ini, misalnya pernah masuk ke dalam salah satu studi cryptozoology.
Seperti pernah dirilis netralnews.com, ekspediasi pencarian Orang Pendek sudah beberapa kali dilakukan di Kawasan Kerinci.
Ekspedisi dan pencarian
Ekspedisi itu satu di antaranya didanai National Geographic Society.
