HOAX atau FAKTA Setya Novanto Hilang Dari Lapas Sukamiskin, Cek Info Selengkapnya

Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mewahnya Sel Tahanan Setya Novanto, Punya Sistem Sidik Jari Canggih hingga Harus Dibuka dengan Paksa

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Klarifikasi Kemenkumham Soal Hilangnya Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin

Petugas memotong kunci gembok menggunakan mesin pemotong besi disaksikan anggota Ombudsman RI Adrianus Eliasta Meliala (kanan), Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Liberti Sitinjak (dua kanan), dan Kepala Lapas Sukamiskin Abdul Karim (tiga kanan) saat akan meninjau kamar tahanan narapidana koruptor mantan bendahara umum Partai Demokrat yang juga anggota DPR Muhammad Nazaruddin di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019). Dari sejumlah kamar tahanan yang ditinjau Adrianus seluruh pintunya dalam keadaan tidak dikunci karena sedang dalam proses renovasi, sedangkan dua kamar yang ditempati M Nazaruddin dan mantan Ketua DPR Setya Novanto pintunya digembok. Sehingga untuk melihat ke dalam kamar tersebut petugas lapas terpaksa harus membukanya menggunakan palu dan mesin pemotong besi. Kunjungan Ombudsman RI itu, untuk meninjau renovasi kamar tahanan yang ada di Lapas Kelas 1 Sukamiskin. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN ()

Kesaktian' Setya Novanto yang Tak Luntur di Lapas Sukamiskin

Sekira 547 kamar tahanan di Lapas Sukamiskin sedang diperbaiki. Perbaikan meliputi standarisasi tempat tidur, pengecatan hingga perbaikan toilet.

Lapas Sukamiskin dihuni mayoritas terpidana kasus korupsi. Konsep kamar tahanan, 1 kamar untuk satu tahanan. Rata-rata, kamar tahanan berukuran 3x4 meter.

Namun, eks Ketua DPR Setya Novanto, Nazarudin dan Joko Susilo menempati‎ kamar yang lebih luas.

Sabrius (46), pimpinan pelaksana proyek yang harus selesai pada 31 Desember.

Saat kunjungan Ombudsman RI ke kamar Setya Novanto, Jumat (20/12), ia sempat disemprot Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak.

Saat itu, anggota Ombudsman ‎Adrianus Meliala bertanya kenapa kamar Setnov tidak disentuh perbaikan.

Sabrius menjawab karena ada tekanan.

Jawaban Sabrius membuat Liberti bernada tinggi.

‎Sabrius bercerita pengalamannya memperbaiki kamar tahanan terpidana korupsi, termasuk soal tekanan yang ia maksud.

Termasuk saat hendak memperbaiki kamar Setya Novanto, Nazarudin dan Joko Susilo.

"Maksudnya bukan tekanan fisik. Tapi saat kami mau memperbaiki kamarnya, mereka bilang tolong jangan diubah. Mereka bilang begitu kami jadi agak segan. Tapi prinsipnya kami melaksanakan pekerjaan," ujarnya.

Kamar tiga tahanan itu berada di blok timur lantai 2. Blok utara terdiri dari 84 kamar namun yang diperbaiki sebanyak 20 kamar.

"‎Awalnya sih ada penolakan, kami minta buka tapi merekanya enggak mau. Selalu buka tutup begitu, tapi akhirnya bisa.

Halaman
123

Berita Terkini