Seperti diketahui, bus Sriwijaya masuk jurang Lematang di Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019) sekitar pukul 00.30 WIB.
• Kenapa Orang Islam Salat Saat Terjadi Gerhana? Apa Pentingnya Gerhana Bagi Umat?
Sebelum peristiwa nahas itu, Hasanah menuturkan ada dua kejadian. Pertama bus Sriwijaya yang ditumpanginya sempat ditabrak sopir travel mini bus.
Berikut cerita lengkap Hasanah saat masih berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
• VIDEO: Viral Penumpang Kecelakaan Malah Ditinggal Driver Ojol, Sempat Rasakan Keanehan di Perjalanan
Hasanah terlihat terbaring di ranjang dengan infus yang ada di tangan kirinya.
Hasanah menjelaskan, saat itu, ia dan cucu beserta dua rekannya menumpangi Bus Sriwijaya dari Bengkulu ke Palembang.
Sebelum bus masuk ke jurang, beberapa kejadian sempat dialami bersama penumpang lainnya.
• BOCORKAN Nama, Ahok BTP Beberkan Alasan Beri Nama Anak Laki-lakinya Yosafat Berarti Kemenangan Tuhan
Bus yang ia tumpangi sempat ditabrak sopir travel yang mengendari mini bus.
Sempat bersitegang, sopir Bus Sriwijaya dan travel akhirnya berdamai sebelum akhirnya penumpang diturunkan di rumah makan sekitar Pendopo.
"Di ujung Pendopo (Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik.
Kami turun semua," katanya saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam.
Hasanah melanjutkan, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat dan bus kembali melakukan perjalanan.
"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang.
Tahu-tahu kami sudah ada di dalam air," ungkapnya yang terus melihat plafon RSUD.
Saat kejadian tersebut, lanjut Hasana, ia, cucunya Aisyah dan dua temannya dari Bengkulu sedang bercanda dan tidak sedang tidur.
"Saya pegang cucu saya.
• Robert Pattinson Jadi Bintang Porno Jika Film Batman Gagal Penuhi Ekspektasi Penonton
Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.
"Dari situ, kami berpegangan dengan batang.
Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras.
Kami teriak-teriak.
Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana.
Tak hanya Hasana, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar.
Beberapa warga setempat mulai berdatangan.
"Tolong, tolong.
Kalau ada orang di atas, tolomg kami.
Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.
Sebelumnya diberitakan, Selasa (24/12/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB masyarakat Kota Pagaralam dihebohkan dengan suara mobil ambulans yang mondar mandir dijalan protokol Kota Pagaralam.
Kabar ini sempat beredar luas di pegiat Media Sosial di Pagaralam.
Banyaknya ambulans yang mondar mandir tersebut ternyata karena adanya kejadian kecelakaan Bus jurusan Bengkulu-Palembang yang jatuh ke jurang dikawasan Liku Lematang.
Informasi yang berhasil dihimpun sripoku.com (grup SURYA.co.id), Selasa (24/12/2019) menyebutkan, kejadian sekitar pukul 00.30 WIB.
Bus berangkat dari Bengkulu menuju Palembang.
• Download Lagu MP3 DJ Remix 10 Jam Full Bass! Ada Video DJ Slow, DJ Opus, DJ Tik Tok dan Dj Nanda Lia
Tim gabungan dari TNI, Polri, Tagana, Basarnas dan tim relawan lainnya saat ini sudah melakukan evakuasi korban.
Namun dikabarkan ada puluhan penumpang di dalam mobil tersebut.
Saat ini dinyatakan ada beberapa penumpang yang selamat, namun ada juga yang meninggal dunia.
Masuk jurang sedalam 150 meter
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, kecelakaan tunggal Bus Sriwijaya mitsubhisi fuso BM Nopol BD 7031 AU yang dikemudikan FERY menabrak dinding penahan tikungan Lematang Indah.
Bus masuk ke jurang kurang lebih sedalam 150 meter dan jatuh ke dasar aliran sungai Lematang.
"Dari data yang ada sementara ini, sebanyak 24 orang meninggal, 2 luka berat dan 11 luka ringan. Saat ini, masih terus dilakukan evakuasi dan pendataan dari satlantas Polres Pagaralam," ujar Supriadi, Selasa (24/12/2019).
Menurut Supriadi, bus itu membawa penumpang kurang lebih 50 orang.
Bus ini berangkat dari pool dan melaju dari Bengkulu mengarah ke Palembang sekitar pukul 14.00.
Pada saat melewati tikungan Lematang Indah KM 9 Pagaralam sekitar pukul 23.00, diduga sopir bus melaju dengan kecepatan tinggi.
• ISTRI Hamil 6 Minggu, Padahal Baru Nikah 3 Minggu, Jangan Heran Apalagi Curiga, Ini Penyebabnya
"Diduga tidak dapat mengendalikan laju bus, sehingga bus menabrak dinding pembantas lalu masuk ke jurang se dalam kurang lebih 150 meter dan jatuh ke tengah aliran sungai lematang."
Korban luka luka sudah dievakusi dan dibawa ke Rumah sakit umum Besemah Pagar Alam.
Saat ini, anggota masih melakukan evakuasi, karena kondisi bus rusak berat dan agak sulit melakukan evakausi," jelasnya.
Adapun korban Selamat yang saat ini berada di RS Besemah Kota Pagar Alam berjumlah 13 orang dengan identitas sebagai berikut :
1). Nama Basarudin, 43 tahun, Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.
2). Nama Hepriadi, 31 tahun, Kuli Bangunan, alamat Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.
3). Nama Hasanah, 52 tahun, IRT, Ds. Tanjung Suko Kec. Indralaya Kab. OI.
4). Nama Sukiyem, 43 Tahun, Tani, Ds. Lubuk Selandak Kec. Terambang Jaya Kota Prabumulih.
5). Nama Aisyah Awaliah Putri, 9 Tahun, Pelajar, Jl. Salak Kota Bengkulu.
6). Nama Ariri, 14 Tahun, Pelajar, Ds. Perajin Kab. Banyuasin.
7). Nama Lukman, 43 Tahun, Swasta, Jl. Budi Utomo Kel. Sungai Hitam Kec. Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
8). Nama Aldi, 18 Tahun, Pelajar, Ds. Jejawi Kab. OKI.
9). Nama Riduan, 44 tahun, Tukang Jahit, Ds. Kinono Sari Kel. Banjar Sari Kab. Enggano Bengkulu Utara.
10). Nama Darusalam, 35 Tahun, Pandai Besi, Ds. Sakatiga Kab. OI.
11). Nama Riki, 25 Tahun, Ds. Kemang Kec. Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang.
12). Nama Haris Krisyanto, 19 tahun, TOT, Ds. Alas Bangun Kec. Pinang Raya Bengkulu Utara.
13). Nama Khadijah, 68 tahun, IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu.