TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pekerjaan rehabilitasi Jembatan Aurduri I yang mengalami kerusakan akan dilakukan pada 2020.
Kini masih dalam proses penyusunan design rehab jembatan, dan perkiraan anggaran. Untuk anggaran, pihak BPJN mengalokasikan Rp 15 miliar.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi Bosar P Saribu mengatakan, setelah design rehab selesai, baru akan bergeser ke pekerjaan lain.
• Terbukti Ikut Korupsi Alkes Bungo, Bos PT Raziyan Anugrah Farma Divonis 1,2 Tahun Penjara
Namun untuk melayani perayaan Natal dan Tahun Baru ini, perbaikan pengencangan baut bagian atas jembatan terus dilakukan.
"Agak beda mendesign rehab jembatan dengan membuat jembatan baru. Kalau mendesign baru agak mudah, tanahnya tahu, yang nak lewat bebannya tahu. Namun rehab, yang lama dulu diukur. Seperti pondasinya mengalami karat itu diukur dulu tingginya, sisa kekuatanya berapa, penambahan di mana. Rehab ini lama disurvey, kalau jembatan baru lama dianalisanya," jelas Bosar.
• Hina Kopassus yang Gugur Karena KKB Papua, Pria Ini Akan Beri Rp1 Milyar Bagi yang Bisa Menangkapnya
Proses pengencangan baut yang dilakukan sekarang, disebutkan Bosar ada kendala utilitas kabel PLN dan Pipa PDAM di tepi jembatan. Kabel listrik sedikit mengganggu pekerjaan, karena membahayakan pekerja.
"Kita sudah surati pihak bersangkutan namun sepertinya belum ditanggapi," jelasnya.
Sementara itu, untuk pekerjaan rehab berat akan dilaksanakan tahun depan, terutama di bagian pondasi dan lantai jembatan.
• KOJA Trans Segera Tambah 100 Unit Bus, Rencananya Januari Datang 13 Unit Bus ke Jambi
Pihak BPJN pun saat ini masih memikirkan teknisnya, bagaimana pekerjaan tersebut tidak mengganggu lalu lintas.
"Jadi kami lakukan survey detail, supaya penangananya itu efesien tidak main bongkar. Mudahan-mudahan bisa nanti kita perbaiki, tapi lalu lintas jalan. Ganti-gantian kalau perlu. Satu lajurpun susah karena panjangnya 500 meter," ungkapnya.
Dikatakan Bosar, mereka juga sudah mempelajari alternatif-alternatif pengalihan lalu lintas seandainya jembatan ditutup total saat perbaikan.
Namun ternyata sangat jauh dan perlu koordinasi dengan berbagai pihak seandainya itu dilakukan.
• Sesuai Arahan Presiden Jokowi, Eselon IV DPMPTSP Provinsi Jambi Dihapus Per Januari 2020
Kemudian untuk wacana pembangunan duplikasi jembatan, baik di lokasi tepat di sebelah jemabatan Aurduri I atau di lokasi lain, hingga saat ini menunggu keputusan dari Pusat.
Namun kata Bosar telah disampaikan ke pimpinan ada kebutuhan akan hal itu.
"Prosesnya masih panjang, kalau pun disetujui tahun depan, masih lama prosesnya, seperti pembebasan lahan, kemudian design, Amdal, itu lama bisa satu tahunan bahkan lebih," ujarnya.