Ular Kobra di Pemukiman Bikin Resah, Panji Petualang Ungkap Penyebab dan Cara Mengatasinya

Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panji Petualang tanggapi banyak keluar ular kobra keluar di pemukiman.

Ular Kobra di Pemukiman Bikin Resah, Panji Petualang Ungkap Penyebab dan Cara Mengatasinya

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Fenomena kemunculan ular kobra di pemukiman tampaknya sangat meresahkan masyarakat.

Bagaimana tidak, ular kobra dikenal sebagai ular yang berbisa dan berbahaya.

Hal tersebut tentu membuat sejumlah masyarakat khawatir, ular-ular yang berkeliaran itu nantinya akan menggigit dan membahayakan anggota keluarga mereka.

Bahkan di sejumlah wilayah sudah ada beberapa korban yang terkena gigitan ular kobra hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Terbongkar Ada Kiriman Santet Bersarang di Tubuh Ashanty, Paranormal: Orang Itu Sangat Dendam!

Melansir tayangan YouTube Arei Outdoorgear (19/12/2019), terdapat tayangan Panji Petualang yang mengungkapkan mengapa ular kobra bisa masuk ke dalam rumah warga.

Sebelumnya, Panji Petualang telah menjelaskan bahwa fenomena munculnya banyak ular kobra di pemukiman dikarenakan rusaknya habitat ular itu sendiri.

Kerusakan habitat, menjadikan ular tersebut tidak dapat mengenali lagi tempat mereka tinggal dan menyebabkan ular kobra berkeliaran bebas di pemukiman warga.

Lantas mengapa ular kobra tersebut masuk ke dalam rumah?

Sosok Lengkap Profil Tumpak Hatorangan Panggabean, Calon Ketua Dewas KPK

Panji Petualang menjelaskan, pada dasarnya ular adalah hewan yang aktif mencari makan.

Makanan ular tersebut saat ini terdapat di sekitar lingkungan manusia tinggal.

"Pada dasarnya mereka (ular) adalah hewan yang mencari makanan."

"Makanan mereka saat ini ada di sekitar lingkungan tempat kita tinggal," ujar Panji.

Panji mejelaskan, anak kobra memakan binatang-binatang kecil seperti cicak, katak, dan anak tikus.

Ia mengatakan, hewan yang menjadi makanan anak kobra tersebut tinggal berdampingan dengan manusia, terutama tikus.

Halaman
1234

Berita Terkini