Berita Viral

VIRAL - Seorang Guru Honorer di Malang Bertahan Hidup Jadi Tukang Sampah!

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dwi Hariyadi sudah puluhan tahun menjalani profesinya sebagai guru honorer. Untuk menambah penghasilan, Dwi Hariadi juga bertugas sebagai tukang sampah. 

Menurut Dwi menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia.

Walau digaji rendah, Dwi tetap bersyukur selama ini ia menganggap menjadi guru adalah tabungan amal untuknya.

“Guru dan tukang sampah tidak ada hubungannya, Saya menjadi guru secara professional, dan menjadi tukang sampah sebagai tambahan pendapatan bagi keluarga,“ jelas bapak tiga anak ini.

Harapan Dwi bagi dirinya dan ribuan guru honorer lainnya dapat menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.  

“Tidak ada orang hebat tanpa adanya guru, maka dari itu, bagi guru-guru di luar sana yang masih bergaji rendah tetaplah berjuang di jalan pendidikan,” pesan guru yang turut menerima bantuan biaya hidup dari program Sahabat Guru Indonesia oleh Global Zakat-ACT ini.  (rel)


Dewi Dilantik Menjadi Kepala Desa, 12 Tahun jadi Guru Honorer, Ini Alasannya Ikut Mencalonkan Diri

 Dewi Kurniawati, guru honorer di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, dilantik Bupati Muarojambi, Masnah Busro, sebagai kepala desa Puding, usai terpilih dalam pemilihan Kades pada November 2019 lalu.

Menyalurkan idenya, menjadi alasan perempuan yang sudah belasan tahun menjadi guru honorer ini mencoba mencalonkan diri sebagai kades. Didukung suami dan keluarga, Dewi akhirnya bulat mencalonkan diri.

"Bukannya jenuh menjadi guru, tapi ada ide-ide yang ingin saya salurkan," sebut Dewi, yang sudah 12 tahun menjadi guru honor di Desa Puding.

 

 Ia menceritakan, profesi menjadi seorang guru Ia jalani sejak 2007 lalu hingga ia mencalonkan diri menjadi Kepala Desa dalam Pilkades November lalu.

Istri dari Antori ini mengaku, keputusannya untuk menjadi kepala desa juga mendapat dukungan dari keluarga dan suaminya.

"Awalnya itu di SMP jadi guru honorer, kemudian ke SMK di dekat rumah juga. Jadi memang ada keinginan untuk menjadi kepala desa. Saya ngobrollah dengan suami, minta tanggapan dan alhamdulillah suami mendukung, keluarga juga mendukung," bebernya.

Dewi dilantik menjadi Kades Puding (Tribunjambi/Samsul Bahri)

Ia menyebutkan bahwa banyak dorongan dari dirinya untuk menjadi seorang kepala desa, terutama dari dirinya sendiri.

Ia menyebutkan ada banyak ide-ide perubahan yang ingin Ia salurkan namun Ia bingung untuk menyalurkan ide perubahan besar yang di milikinya.

Halaman
123

Berita Terkini