Bongkar Kuburan Usai Dengar Teriakan Dari Dalam Makam, Pria Ini Kaget Kondisi Kekasihnya Tak Lazim
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa mengejutkan terjadi usai pemakaman seorang wanita.
Kuburan wanita yang baru saja dimakamkan terpaksa dibongkar setelah pacar gadis itu mengaku mendengar teriakan dari dalam kuburan.
Neysi dinyatakan meninggal setelah mengalami serangan jantung usai mendengar tembakan di dekat rumahnya di kota La Entrada, Honduras.
Akan tetapi setelah teman-teman dan keluarganya menguburkannya, pacar gadis itu, Rudy, bersikeras bahwa dia mendengar suara-suara yang berasal dari makamnya.
• Keramahan Syahrini Berujung Insiden Luka Cakar, Istri Reino Barack Hanya Pasrah hingga Lakukan Ini
• Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Berikan Edaran Bos BUMN yang Merugi Naik Pesawat Ekonomi
• Pembelaan Reino Barack Saat Lindungi Syahrini Ketika Dicecar Pertanyaan Ini, Kayak Orang Susah!
• Ini Bukti Jokowi Ingin Lepas Dari Genggaman Megawati, Rocky Gerung Beberkan Hal Tak Terduga
Ia mengatakan hal itu kepada stasiun TV lokal.
"Saya mendengar teriakan, tetapi saya tidak yakin apakah itu berasal dari makam atau di tempat lain."
Pasangan yang terguncang itu mengatur agar makam beton itu dihancurkan dengan palu godam.
Kerabat gadis itu bergegas untuk menarik peti mati keluar dari kubur dan membuka tutupnya, sebelum mengipasi dan memijat tubuh gadis itu dalam upaya untuk membangkitkannya kembali.
Saudara perempuan Neysi, Gladys, berkata, "Saya memindahkannya, dia tidak berbau, suhu tubuhnya normal."
Tubuh gadis itu dilarikan ke rumah sakit tetapi dokter memastikan bahwa dia sudah mati.
Para dokter juga menyarankan suara-suara itu mungkin isapan jempol dari imajinasi pacar yang sedang berduka.
Tetapi mereka tidak dapat menjelaskan mengapa jari gadis itu tergores dan banyak goresan tangan pada peti mati.
Para pelayat percaya bahwa Neysi telah berusaha menerobos keluar dari peti mati.
Media lokal menyebut, Neysi mungkin menderita serangan katapleks, suatu bentuk serangan panik parah yang disebabkan oleh tekanan ekstrem.
Hal ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan kehilangan sementara detak jantung.
Neysi kemudian dimakamkan kembali.