Pengemis Asal Jambi Targetkan Ngemis Rp 200 Juta di Jakarta, Sudah Dapat Rp 194 Juta di Tas Ransel

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas P3S menjangkau pengemis yang memiliki uang Rp 194 juta bernama Muklis (37) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019).

Pengemis Asal Jambi Ini Targetkan Ngemis Rp 200 Juta di Jakarta, Sudah Dapat Rp 194 Juta di Tas Ranselnya

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Jauh-jauh dari kampung halamannya di Kota Sungaipenuh, Jambi, Kakek Muklis mengemis di Jakarta dan mampu mengantongi uang Rp 194 juta.

Pria 65 tahun yang rambut dan janggutnya sudah memutih itu mengaku, mematok target hasil mengemis sampai Rp 200 juta.

"Yang bersangkutan tadi bilang uangnya buat modal dan bikin rumah di kampung," ungkap Mursidin, Plt Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan kepada TribunJakarta.com, Jumat (29/11/2019).

Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pernah mengamankan Kakek Muklis pada 2017 silam.

Petugas P3S menjangkau pengemis yang memiliki uang Rp 194 juta bernama Muklis (37) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019). (Dokumentasi Sudin Sosial Jaksel)

Tahun itu ia pernah menetap di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, untuk mendapat pembinaan karena ketahuan mengemis.

Uang hasil mengemis yang didapat Kakek Muklis saat diamankan petugas mencapai Rp 99 juta.

Saat itu Kakek Muklis dipulangkan ke kampung halamannya dengan dijemput keluarga.

Petugas di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 tak asing dengan wajah Kakek Muklis.

Mereka kaget karena kali ini Kakek Muklis kembali mengemis dan pendapatannya lebih besar dari dua tahun lalu.

"Bapak kenapa masuk lagi? Kan sudah dipulangin sama keluarganya."

"Pasti bawa uang banyak lagi ke sini," ungkap petugas itu kepada Kakek Muklis.

Camat di Wonogiri Salah Pencet & Kirim Video Syur dengan Selingkuhan di Status WA, Kabarnya Kini

Kronologi Penemuan Mayat hakim PN Medan, Luka di Leher, Diduga Dibunuh?

Kakek Muklis bersikeras kedatangannya ke Jakarta bukan untuk mengemis, tapi bekerja di sebuah warung sebagai pelayan.

Ia menolak disebut sudah pernah diamankan dan dibina oleh petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial Jakarta Selatan.

Belakangan, Kakek Muklis tak bisa mengelak.

Halaman
1234

Berita Terkini