Monyet yang berusia relatif tua, sekitar tujuh tahun akan mendapatkan sebanyak dua kali respons dibandingkan monyet muda yang berusia dua tahun. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perhatian khusus yang ditujukan pada monyet berusia tua, serta bahwa kelompok monyet dapat mengenali konsep usia dan mengaitkannya dengan status sosial dalam kelompok.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Salah satu penyebabnya adalah karena monyet berusia tua memiliki status sosial yang lebih tinggi, serta diperlakukan sebagai senior yang “lebih berpengalaman”.
“Monyet tua mengetahui kondisi hutan lebih baik, lebih siaga dalam mengenali predator, dan mereka lebih pintar mencari makanan. Panggilan yang mereka sampaikan memiliki peran kunci bagi kedekatan dan keselamatan kelompok,” ujar Klaus Zuberbuhler, peneliti dari School of Psychology, University of St. Andews.
Kondisi ini menjadikan monyet tua sebagai pengatur relasi sosial dalam kelompok. Di sisi lain, monyet tua juga dianggap lebih paham mengenai “aturan” yang berlaku di kelompok, sedangkan monyet muda seringkali mengabaikan dan melanggar peraturan.
Inilah membuat panggilan yang diberikan oleh monyet muda menjadi kurang dipercaya. Hal ini juga tidak hanya dijumpai pada monyet Campbell saja. Monyet vervet dan langur juga memiliki dinamika sosial yang kurang lebih serupa.
• SOSOK Pak Tarno Dikejar-kejar Pramugari Cantik Sampai Dapat Anak, Penasaran Wajahnya Mirip Siapa?
Fenomena ini dapat menjadi petunjuk bagi bagaimana awalnya kehidupan sosial manusia berevolusi, terutama mengenai relasi sosial dan posisi individual dalam kelompok. Video Pilihan PenulisJulio Subagio EditorResa Eka Ayu Sartika SumberNew Scientist TAG: orang tua monyet Hormat
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Monyet Berlumuran Darah Ini Berobat ke Apotek Setelah Berkelahi, Tingkah Lakunya Jadi Perhatian