TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah kejadian bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Mapolresta Jambi memperketat pengamanan keluar masuk pengunjung markas. Hal ini terpantau oleh Tribunjambi.com.
Gerbang masuk Mapolresta Jambi ditutup separuh.
Beberapa palang besi dilintangkan.
Ada dua palang besi dan satu pagar masuk yang ditutup.
• Tamu Diperiksa secara Ketat di Polres Merangin, Pascabom Bunuh diri di Polrestabes Medan
• MENCEKAM Saksi Mata Ungkap Suasana Saat Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Lila Refleks
Pengunjung yang akan masuk ke mapolresta untuk pengurusan pembuatan SIM dan SKCK harus melaporkan terlebih dahulu keperluannya kepada petugas pos penjagaan.
Kasi Propam Polresta Jambi, Ipda M Nursan, mengatakan memang ada peningkatan keamanan pasca terjadinya bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
"Sesuai peritah Kapolresta, pagar depan kami tutup sebagian, dan juga dua palang beli kami lintangkan guna pengamanan," jelasnya, Rabu (13/11).
Ia juga mengatakan tidak hanya ojek online yang diperiksa, tetapi semua yang mencurigakan akan diperiksa secara mendalam.
"Ojek online, pengunjung, dan lainnya yang mencurigakan akan kita lakukan pemeriksaan," jelasnya.
Wajah pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan terungkap.
Identitas pelaku peledakan bom bunuh diri akhirnya terungkap. Pelaku seorang mahasiswa warga Jalan Nangka Medan Petisah.
Pelaku berinisial RMN usia 24 tahun merupakan warga Medan asli diduga meledakkan dirinya sendiri saat memasuki komplek Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Kota Medan, Rabu (13/11/2019).
Pelaku peledakan bom bunuh diri yang mengguncang Mapolrestabes terlihat dalam rekaman CCTV.
Gambar rekaman CCTV ini beredar di grup WhatsApp, hingga akhirnya pria itu meledakkan diri dan terdengar suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku ledakan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), diketahui berjumlah satu orang.
Saat ini, tim yang terdiri atas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, dan Pusat Laboratorium Forensik masih di lapangan untuk melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).