Sengaja Singgung Karni Ilyas yang Selalu di ILC, Sudjiwo Tedjo Sebut Orang Harus Berpikir Radikal
TRIBUNJAMBI.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari istilah radikalisme yang kini tengah ramai diperbincangkan publik.
Hal itu diungkapkannya melalui acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (5/11/2019).
Menurut Sudjiwo Tedjo setiap orang harus radikal, apalagi seorang filsafat.
"Soal istilah ada yang radikal, saya enggak setuju karena saya orang filsafat. Filsafat itu jangan ngomong filsafat kalau enggak radikal."
"Kalau enggak radikal, ke akar-akarnya, mengapa-mengapa, mengapa, mengapa, mengapa Pak Karni kawin sama si A kenapa kok tidak sama si B, mengapa terus sampai ke akar, itu filsafat? Di manapun matematika seperti itu," kata Sudjiwo Tedjo.
Lantas, Karni Ilyas sang pembawa acara menyebut bahwa hal yang diungkapkan Sudjiwo Tedjo merupakan pikiran radikal yang positif.
Sedangkan, Sudjiwo Tedjo kemudian mengungkapkan bahwa orang juga harus berpaham radikal ekstrimis.
"Ya itu radiks yang positif," sela Karni Ilyas.
"Makanya sekarang ada ekstrem, ekstrimis, Syafik tadi," tegas budayawan asal Jawa Timur itu.
Namun paham ektrimis yang dimaksud adalah pikiran itu melakukan sesuatu dengan totalitas.
• SELEKSI CPNS Kejaksaan RI Tahun 2019, Dari Jenjang SMA Sampai Profesi Dokter, Ada Penempatan Jambi!
• Streaming Indosiar PSS Sleman vs Bali United - Bali United Dalam Kondisi Pincang & Tidak Full Team
Seperti apa yang dilakukan Karni Ilyas dalam dunia jurnalistik.
"Ektrimis, semua orang harus ekstrem, Kalau enggak ekstrem, Pak Karni 40 tahun lebih jadi wartawan hukum itu ekstrem."
"Mestinya sekarang sudah pensiun, leyeh-leyeh," ucap Sudjiwo Tedjo menyinggung.
Ia turut menyinggung Karni Ilyas yang selalu berdiri dalam acara ILC meski usianya tak lagi muda.