Ditinggal Ibu Kandung Hidup dengan Pria Idaman, 4 Kakak Beradik Dibiarkan Kelaparan & Kekurangan

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah Refi (14) dan Pian (7) serta kakak-kakaknya di Blok Cilet Rt 01/08 Desa Karanganyara, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Senin (4/11/2019).

Dapat Bantuan

Menurut tetangga Refi dan Pian, Karmila (36) mengatakan, sangat terpukul melihat kondisi dua bocah itu baik secara fisik maupun keuangan.

Pasalnya, kedua anak itu mengalami gizi buruk, tubuh mereka juga kurus kering, serta psikologinya sedikit terganggu.

"Ya walaupun saya bukan keluarganya, tapi sangat kasihan melihat mereka makanya saya foto di facebook dan menjadi viral," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui kediaman Refi dan Pian, Senin (4/11/2019).

Diketahui, kondisi tersebut diperparah dengan sakit lumpuh yang menimpa Refi sejak ia lahir. Ia juga tidak bisa berbicara walau sudah menginjak usia 14 tahun.

Kondisi tidak jauh berbeda juga dialami sang adik, Pian. Pian pun serupa belum bisa berbicara, selain itu ia mengalami gangguan pada alat pendengarannya.

Kini keduanya tinggal bersama kedua kakaknya yang lain, yakni Nur Wenda (23) dan Raju Winata (16).

Kakak beradik itu tinggal di rumah yang lebih mirip seperti gubuk.

Ayah mereka sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu, sedangkan ibu kandung mereka yang bernama Rodia pergi meninggalkan anak-anaknya untuk hidup bersama lelaki lain.

Karmila menceritakan, tidak kuasa melihat nasib yang harus dialami tetangganya tersebut. Hal tersebut yang membuat ia tergugah untuk memposting foto keluarga mereka ke media sosial.

Berkat usahanya itu, banyak pihak yang peduli. Donasi pun datang dari berbagai pihak.

"Alhamdulillah banyak yang mau nolong," ujar dia.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, rumah gubuk yang kakak beradik itu tempati lebih mirip seperti gudang. Kondisinya sangat sempit dan nyaris roboh.

Saat melihat ke dalam rumah, banyak barang berserakan. Rumah itu juga tanpa ruangan. Semua barang ditumpukan di tengah rumah.

Ada sebuah kasur yang kondisinya sudah sangat kumel. Di kasur itu mereka berempat biasa tidur bersama.

Kondisi rumah yang tidak terdapat celah cahaya juga menimbulkan aroma tidak sedap dari dalam ruangan.

Karmila menyampaikan, uang dari donasi itu, akan ia pergunakan untuk merenovasi rumah mereka lengkap dengan seiisi rumah.

Saat ini renovasi rumah sudah mulai dilakukan.

Uang donasi itu juga akan diperuntukan untuk biaya hidup mereka.

"Ini murni donasi dari Komunitas Indonsia Memberi dan Sayap Hati," ucap dia.

Beragam bantuan seperti sembako dan kebutuhan lain juga berdatangan dari banyak pihak seperti Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, pemerintah desa dan kecamatan Kandanghaur, Koramil 1616/Kandanghaur, serta masih banyak lagi. (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

 

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Ibu di Indramayu Tinggalkan 2 Anak Kandungnya, Dibiarkan Kelaparan, Si Ibu Hidup dengan Pria Idaman, https://cirebon.tribunnews.com/2019/11/05/ibu-di-indramayu-tinggalkan-2-anak-kandungnya-dibiarkan-kelaparan-si-ibu-hidup-dengan-pria-idaman?page=all.

Berita Terkini