Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kabupaten Indramayu, Aam Aminah mengatakan, mereka akan di bawa ke Panti Sosial Rehabilitasi Anak membutuhkan Perlindungan Khusus (PSRAMPK) yang berlokasi di Pagaden Kabupaten Subang.
"Supaya anak itu terawat, mendapat pendidikan yang layak dan juga kesehatan," ujar dia.
Dijelaskan Aam Aminah, Refi dan Pian akan mendapat perawatan intensif oleh pihak panti asuhan.
Dalam hal ini pemerintah akan menjamin seluruh biaya yang diperlukan Refi dan Pian termasuk biaya pengobatan dan pendidikan selama mereka di sana.
Hal tersebut disampaikan Aam Aminah sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga negara yang membutuhkan.
"Insya Allah hari Rabu besok kita bawa ke panti setelah tadi pihak keluarga diberi pengertian," ujar dia. (*)
• JADWAL Fuzhou China Open 2019 Hari Ini! LIVE TVRI, 7 Wakil Indonesia Main Ada Marcus/Kevin
• 2 Mayat Pendaki Asal Jambi Sudah Dievakuasi dari Gunung Dempo, Tim Butuh 15 Jam untuk Evakuasi
Tinggal di Gubuk
Minimnya pencahayaan serta aroma tidak sedap dari dalam rumah membuat gubuk itu tampak sangat tidak sehat.
Di sana Refi dan Pian juga tinggal bersama dua orang kakak, mereka ialah Nur Wenda (23) dan Raju Winata (16).
Yang lebih memprihatinkan lagi, kakak beradik itu sekarang mesti berjuang menyambung hidup setelah ditelantarkan oleh ibu kandungnya sendiri yang bernama Rodia.
Diketahui ibu mereka pergi sejak satu tahun yang lalu tanpa memberi alasan. Ia diduga pergi meninggalkan anak-anaknya untuk hidup bersama lelaki lain.
Sementara itu ayah mereka sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu.
Selain harus berjuang hidup tanpa perawatan orangtua, kondisi Refi dan Pian sangat memprihatinkan.
Bocah yang memiliki nama lengkap Refi Irawan dan Muhammad Septian itu mengalami gizi buruk. Tubuh mereka berdua kurus kering.
Selain kondisi fisik, dari sisi spikologis mereka sedikit memiliki gangguan.