Anggaran APBD DKI Dipertanyakan', Anies Baswedan Malah Sebut Sudah Tak Masuk Akal Sejak Era Ahok
TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintahan DKI Jakarta saat ini tengah jadi sorotan, pasalnya anggaran lem Aibon dalam APBD DKI Jakarta yang mencapai Rp 82,8 miliar akhir-akhir ini sedang menjadi isu yang sedang hangat dibicarakan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta oleh publik memberikan penjelasan atas kejanggalan anggaran tersebut.
Anies menjelaskan, anggaran yang tidak masuk akal itu bukan merupakan sebuah anggaran, melainkan hanya sebuah rencana yang nanti akan berubah.
• Sindiran Telak Anies Baswedan Untuk Ade Armando, Sebut Dengki Gara-gara Muka Joker
• Lem Aibon Bikin 2 Pejabat DKI Mundur, Anies Baswedan Harus Evaluasi Kepemimpinan, Dugaan Tekanan
• ANIES Baswedan Ungkap Kelemahan Sistem E-Budgeting Yang Dibangun Ahok, Sudah Tahu Sejak Tahun Lalu
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube realita tv, Sabtu (2/11/2019), mulanya Anies memaparkan proses penyusunan anggaran di DKI Jakarta.
"Jadi di Jakarta ini, ketika menyusun anggaran, itu ada prosesnya, proses penentuan," terang Anies.
Ia kemudian mengatakan, ada penjelasan kegiatan yang dilakukan terlebih dahulu sebelum dibuatkan perincian kegiatan tersebut.
"Jadi ada kegiatannya, lalu setelah kegiatan dibuatkan perinciannya," Jelas Anies.
Anies kemudian mengiyakan anggaran lem Aica Aibon itu memang tidak masuk akal.
• Faldo Maldini Bocorkan Alasan Jokowi Jadikan Prabowo Menhan, Pandji Pragiwaksono: Aneh Presiden Kita
• TAK Cuma Sofyan Basir, Dua Terdakwa Lain yang Lebih Dulu Dibebaskan Pengadilan Tipikor, Siapa Saja?
• Wakili Jambi, Pesilat Tanjab Narat Raih Dua Penghargaan di Parade Seni Beladiri Pencak Silat 2019
"Tidak masuk akal belanja Aica Aibon Rp 82 miliar, itu tidak masuk akal," kata dia.
Selanjutnya ia menambahkan, pembelian tersebut memang tidak akan terjadi.
"Dan memang tidak akan terjadi," jelasnya.
Ia mengatakan hal tersebut memang bukan anggaran namun hanya ada di dalam rencana.
Itu bukan anggaran, itu ada di dalam rencana," kata dia.
• SUSAHNYA Mak Iyah Cari Makan Dari Belas Kasih, Usia 100 Tahun Hiduo Sendirian di Gubuk Reyot
Anies mengatakan setelah melihat kegiatan dan detail rencananya, barulah detail rencana tersebut dimasukkan dalam sistem komponen.
"Kemudian ketika kita melihat persoalan ini ada kegiatan, terus ada rencananya detailnya, nah detailnya itu dimasukkan dalam sistem komponen-komponen," jelas Anies.