Satgas Karhutla Pingsan Saat Padamkan Api, BPBD Minta Petugas Lapangan Dibekali Tabung Oksigen
Hingga kini Kabupaten Batanghari masih berstatus tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Teguh Suprayitno
Satgas Karhutla Pingsan Saat Padamkan Api, BPBD Batanghari Minta Petugas Lapangan Dibekali Tabung Oksigen
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Hingga kini Kabupaten Batanghari masih berstatus tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Meski dalam beberapa hari terakhir hujan sudah turun, namun masih terdapat titik api.
Hal ini membuat para petugas pemadam karhutla baik dari TNI/Polri, Manggala Agni, Damkar dan BPBD sekalipun masih harus bersiaga 24 jam untuk memadamkan api.
Api yang membakar hutan maupun lahan menimbulkan asap yang sangat banyak. Asap itu pula yang dihirup oleh petugas pemadam di lapangan. Bahkan, ada pula petugas yang pingsan lantaran terlalu banyak menghirup asap tersebut.
Satu diantara petugas BPBD Kabupaten Batanghari, Chairil Anwar mengatakan, belum lama ini beberapa rekannya mengalami hal tersebut.
• CPNS dan PPPK 2019, Kabupaten Tanjab Barat Buka 173 Formasi, Berikut Rinciannya
• 3.779 Anak Muda di Jambi Jadi Investor, BEI Catat Jumlah Transaksi 2019 Rp 1,2 Triliun
• Wasekjen DPP PAN Siap Bertarung di Pilkada Bungo 2020, Dapat Dukungan 14 DPC
"Saat itu api sedang besar dan asap mengepul ditambah angin yang berhembus mengarah kepada petugas pemadam di lapangan. Teman saya sampai pingsan lantaran terlalu banyak terpapar asap," ungkapnya kepada wartawan, Senin (21/10).
Ia mengatakan, petugas di lapangan hanya dibekali masker jenis N-95 dan handuk basah yang dijadikan masker. Gunanya agar asap tak langsung terhirup.
"Meski begitu juga tidak mempan. Petugas tetap saja sesak menghirup asap," ujar Chairil Anwar.
Menurutnya, petugas pemadam api karhutla di lapangan butuh tabung oksigen mini untuk membantu pernapasan. Pasalnya, pemadaman api karhutla dilakukan hampir setiap hari.
"Ini sangat-sangat kami perlukan. Hingga kini belum ada pengadaan atau kami dibekali itu," katanya.
Chairil Anwar berharap ke depannya dinas terkait bisa memberikan pengadaan tabung gas oksigen mini untul petugas di lapangan.
"Kita minta instansi terkait bisa bekerjasama dengan petugas di lapangan selain memberikan oksigen mini juga memberikan suplemen vitamin kepada kami," jelasnya.
Terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari Samral Lubis mengatakan, hingga saat ini petugasnya memang tak dibekali tabung oksigen tersebut.
"Untuk ke depannya nanti akan kami evaluasi lagi dan mungkin akan dibekali tabung oksigen tersebut," ujarnya.
Saat ini petugas di lapangan hanya menggunakan masker jenis N-95.
"Dinas kesehatan juga memberikan pengobatan kepada para petugas kita di sini dan juga mendatangi ke lapangan," jelasnya. (*)