Namun ujar dia, bila tidak terpilih menjadi menteri maka dirinya juga siap kembali mencari pekerjaan lainnya di luar pemerintahan.
"Saya akan balik lagi mencari pekerjaan. Bisa saja jadi wartawan online. Saya bisa bikin susi.com," selorohnya yang disambut tawa awak media.
Dikutip Wartakotalive dari Wikipedia sosok Menteri Susi juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.
Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti.
Baca: Sukses Gelar Konferensi Pers Selama 12 Jam, Presiden Ukraina Pecahkan Rekor Dunia
Baca: MATERI KHOTBAH JUMAT Cara Menghadapi Gempa Bumi Bagi Umat Muslim
Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing.
Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.
Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal.
Namanya bahkan dikaitkan dengan kata 'tenggelamkan' yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.
Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perpisahan dengan Kementerian, Susi Pudjiastuti Minta Maaf Karena Sering Keras Kepala, https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/11/perpisahan-dengan-kementerian-susi-pudjiastuti-minta-maaf-karena-sering-keras-kepala?page=all.