Unjuk Rasa Mahasiswa di Palembang Diwarnai Kericuhan, Begini Pengakuan 2 Orang Diduga Provokator!

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

  Polresta Palembang mengamankan dua mahasiswa terkait ricuh di DPRD Sumsel, Selasa (24/9/2019) 

Dibagian keningnya terlihat goresan akibat sentuhan benda tajam, sehingga darah mengalir kewajahnya.

Korban dibantu oleh beberapa rekan mahasiswa lainnya untuk di evakuasi.

"Woi medis, woi medis, duduk bae di sini, duduk," cetus salah satu mahasiswa.

Begitu juga dengan korban lainnya, para mahasiswa saling bantu untuk melakukan pertolongan.

Hingga akhirnya korban duduk, kemudian dilakukan penyiraman dengan air mineral ke bagian yang terkena luka untuk dibersihkan.

Satu diantaranya di RS Charitas Palembang terdapat 26 mahasiswa yang mendapat pertolongan medis.

Sebagian mahasiswa telah dizinkan pulang usai mendapatkan perawatan.

Para korban berasal dari sejumlah universitas berbeda mulai dari Unsri, PGRI, Muhamadiyah, UIN, POLSRI, IGM.

Jumlah itu diprediksikan masih akan bertambah dengan banyaknya korban yang berdatangan.

Puluhan mahasiswa pun menyesaki IGD RS Charitas untuk menegok kondisi rekan yang menjadi korban.

Ada pula sanak keluarga mahasiwa yang kebingungan mencari keluarga mereka.

" Amanda ada tidak, amanda dari Unsri," ungkap seorang wanita paruh baya yang nampak kebingungan. (SP/ Andyka Wijaya/ Johny/ Gandi)

Hak Jawab:

BN (19), mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Palembang yang sempat diamankan anggota Polresta Palembang diduga ikut aksi damai pada 24 September lalu, membantah pernyataan yang mengatasnamakan dirinya di sejumlah media.

"Saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini